TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah 8 Tahun di Makassar Tewas Tenggelam di Kanal

Orang tua diminta awasi anaknya

Tim SAR mengevakuasi jenazah anak laki-laki yang tenggelam di kanal Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Minggu (19/2/2023). Dok. BPBD Makassar

Makassar, IDN Times - Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun tewas akibat tenggelam di kanal depan Kantor Kelurahan Rappocini, Kecamatan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Korban diduga melompat saat bermain di pinggir kanal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu (18/2/2023). Namun korban baru berhasil ditemukan pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 01.19 WITA.

"Tadi malam itu kan sudah ada waktu laporan masuk. Kemudian tim kami turun langsung ke lokasi untuk mencari kebenarannya. Nah, pada saat pencarian ditemukanlah korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia," kata Hendra saat dihubungi IDN Times, Minggu (19/2/2023).

1. Diduga melompat ke kanal

ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan laporan tim BPBD yang mengacu pantauan CCTV Kelurahan Rappocini sekitar pukul 09.00 WITA, korban terlihat melompat dari tepi kanal. Sesaat kemudian korban sudah tidak menampakkan diri dipermukaan. 

Hendra menjelaskan ada dua versi terkait dugaan tenggelamnya anak tersebut. Dugaan pertama adalah anak tersebut terjun ke kanal karena memang hendak berenang sedangkan dugaan kedua karena anak tersebut terpeleset hingga jatuh ke kanal.

"Ini yang masih perlu didalami lagi ada dua versi. Versi pertama memang anak tersebut mau main di kanal terjun buat mandi, ada juga yang bilang dia terpeleset tapi yang jelas di situ tanpa pemantauan," kata dia.

Baca Juga: Kapal Kargo Teman Niaga Tenggelam di Selat Makassar, 11 ABK Dicari

2. Korban sempat timbul tenggelam

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Dari pantauan CCTV juga terlihat bahwa korban sempat timbul tenggelam di air. Namun warga yang melintas saat itu tidak menyadari kehadiran anak tersebut.

"Mungkin karena kecil, si anak ini juga sudah tidak bisa berteriak sehingga tidak dilakukan pertolongan karena tidak termonitor," ujarnya.

Usai melihat rekaman CCTV, tim SAR gabungan BPBD dan Damkar serta beberapa relawan langsung mencari si anak di kanal. Setelah mencari, akhirnya anak tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Tadi malam langsung diserahkan ke keluarganya," katanya.

Baca Juga: Seorang Perempuan Dilaporkan Tenggelam di Sungai Jeneberang

Berita Terkini Lainnya