TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balai Kota Makassar Disemprot Disinfektan

Belasan pegawai Pemkot Makassar terpapar COVID-19

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke salah satu ruangan d Balai Kota Makassar, Kamis (10/2/2022). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengerahkan petugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh gedung Balai Kota Makassar, Kamis (10/2/2022).

Kepala BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan penyemprotan awalnya dijadwalkan selama dua hari. Namun petugas rupanya bisa menuntaskan penyemprotan hanya dalam sehari.

"Penyemprotan kali ini di Balai Kota dan sekitarnya termasuk museum. Besok terjadwal ke (kantor) gabungan dinas dan di kompleks Teduh Bersinar," kata Hendra.

Baca Juga: Dinkes Makassar Skrining Kontak Erat Wali Kota

1. Penyemprotan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke salah satu ruangan d Balai Kota Makassar, Kamis (10/2/2022). IDN Times/Istimewa

Hendra mengemukakan penyemprotan ini dilaksanakan menyusul peningkatan kasus harian COVID-19 di Kota Makassar. Pada Rabu 9 Februari 2022 kemarin, tercatat ada ada 322 kasus baru COVID-19 di Makassar.

"Dilakukan penyemprotan untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19. Di beberapa SKPD juga ada yang terkonfirmasi. Laporan detailnya belum mengetahui secara detail di mana," kata Hendra.

2. Belasan pegawai terkonfirmasi positif COVID-19

Balaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah, menegaskan pihaknya telah melaksanakan skrining di Balai Kota sebanyak 966 orang sepanjang 4-7 Februari 2022. Dari hasil skrining itu, terdapat 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain menyemprotkan disinfektan ke kantor pemerintah, Pemkot juga kembali menerapkan sistem kerja bergantian atau shift.

"Langkah-langkah pemerintah yang sudah diambil dibagi dua lagi untuk masuk kantor WFH dan WFO. Persiapan selanjutnya masih menunggu lagi bagaimana terkait kajian epidemiologi terkait dengan kasus tersebut," kata Nursaidah.

Baca Juga: Danny Pomanto Positif COVID-19 dengan Gejala Demam

Berita Terkini Lainnya