Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang, Para Tokoh Minta Warga Tenang
Tokoh masyarakat yakin polisi bisa ungkap pelaku penyerangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kerukunan Keluarga Bone dan Kerukunan Keluarga Luwu Raya bertemu menyikapi penyerangan dua asrama mahasiswa dari kedua daerah itu. Pertemuan tersebut berlangsung di Cangkir Kopi Jalan Tupai Kota Makassar, Minggu (28/11/2021) sore.
Ketua Kerukunan Luwu Raya, Buhari Kahar Muzakkar menegaskan, kejadian nahas tersebut tidak boleh boleh meluas. Dia pun mengimbau mahasiswa Luwu Raya jangan terprovokasi atas informasi yang tidak benar. Buhari mengatakan, pihaknya berencana menjenguk penghuni asrama mahasiswa yang jadi korban penyerangan kelompok misterius.
"Kita tidak ingin ini berkembang," kata Buhari. "Luwu dan Bone itu satu, kita hentikan, jangan terprovokasi," tambahnya.
1. Mahasiswa diminta tidak terprovokasi kabar tidak jelas
Ketua Kerukunan Keluarga Bone, Andi Syahriwijaya meminta kasus penyerangan asrama mahasiswa itu tidak terulang lagi. Dia menyakinkan kepada mahasiswa bahwa persoalan ini akan ditengahi pihak berwajib.
"Kami imbau mahasiswa tunggu dulu secara seksama pihak berwajib tangani kasus ini bagaimana sebenarnya. Kalau ini sudah tuntas, sudah ada, baru disampaikan kepada mahasiswa," katanya.
Dia meminta supaya mahasiswa menahan diri dan tetap tenang belajar. Dia menekankan agar mahasiswa Bone dan mahasiswa Luwu Raya harus bersama-sama rukun.
"Bone Luwu sama ji, kita orang Bone datang ke Makassar, kita punya rumah di Makassar. Orang Luwu datang ke Makassar rumahnya juga di Makassar, jadi harus bersama-sama," katanya.
Baca Juga: Sekret Mahasiswa di Makassar Diserang, Ketua BEM Terluka
Baca Juga: Dua Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang Kelompok Misterius