Kapolda Sulsel: Mudik Lebaran Ini Lebih Rawan Karena Tahun Politik
Mudik tahun ini dianggap rawan karena bersamaan pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Lebih dari 5.000 personel gabungan, yang terdiri Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, dan Pemadam Kebakaran, disiagakan untuk pengamanan mudik lebaran tahun ini di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Karebosi, Makassar, Irjen Pol Hamidin selaku pemimpin upacara membacakan amanat Kapolri, di hadapan ratusan personel gabungan perwakilan institusi terkait.
“Operasi Ketupat 2019 digelar di 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, selama 13 hari, mulai tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019, yang melibatkan 160.335 personel gabungan,” kata Kapolda Sulsel Hamidin.
Baca Juga: Layanan JKN-KIS Tetap Normal Selama Libur Lebaran
1. Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan ditempatkan di jalur mudik
Usai berpidato, Hamidin memeriksa kesiapan pasukan dengan menggunakan mobil jip. Menurut Hamidin, seluruh personel Operasi Ketupat 2019 di wilayah Sulsel akan ditempatkan di pos pengamanan dan pos pelayanan di jalur mudik, yang terbagi dua rute prioritas, yaitu dari Makassar menuju Sulawesi Barat dan dari Makassar menuju Kabupaten Luwu Timur. Sedangkan jalur lainnya, seperti jalur Makassar menuju Bone dan jalur Makassar menuju Bulukumba-Sinjai, juga dijaga personel yang dikoordinasikan polres, kodim, dan pemda setempat.
“Kami tempatkan pos pengamanan di tempat keramaian dan pos pelayanan di sekitar rest area, seperti pelayanan kesehatan untuk pemudik,” tutur Hamidin.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019