Viral, Guru di Gowa Dikeroyok Keluarga Murid Saat Jam Belajar
Pelaku merupakan dua orang bersaudara kandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebuah rekaman video aksi kekerasan di lingkungan sekolah kembali viral di media sosial. Kali ini, seorang guru sekolah dasar di Kabupaten di Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum keluarga murid.
Mirisnya, seperti ditunjukkan dalam video singkat yang tersebar, kejadian itu berlangsung di dalam ruangan kelas saat jam pelajaran. Penganiayaan terhadap guru turut disaksikan oleh murid-muridnya.
Video tersebut dibagikan lewat sejumlah saluran media sosial, Kamis (5/9). Salah satunya oleh akun Instagram @makassar_iinfo. Dalam video nampak korban dipukuli bergantian oleh dua orang pelaku. Usai dianiaya, sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian itu menangis sambil memeluk sang guru.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, penganiayaan terjadi di SD Inpres Pa'bangngiang, Jalan Andi Tonro Kecamatan Somba Opu, Rabu (4/9). Dua pelaku dalam kejadian ini sudah ditangkap dan ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Benar pada Selasa sekitar pukul 10 Wita telah terjadi penganiayaan terhadap guru di dalam kelas salah satu sekolah di Gowa. Kami prihatin bahwa penganiayaan terjadi di depan anak didik yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis mereka," kata AKP Tambunan lewat keterangan tertulis kepada IDN Times, Kamis (5/9).
1. Pelaku penganiayaan dua orang bersaudara
Guru yang dianiaya dalam video beredar diketahui bernama Astia, seorang guru honorer berusia 40 tahun. Warga BTN Paccinongang Kecamatan Somba Opu itu menderita sejumlah luka di wajah akibat pengeroyokan. Usai kejadian, dia melapor di Polsek Somba Opu dan menjalani pemeriksaan visum di rumah sakit.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, dalam kasus ini Polisi menahan dan menetapkan dua tersangka pengeroyokan. Masing-masing berinisial NV, 20 tahun, dan APR, 17 tahun, yang merupakan kakak dari salah seorang murid di sekolah setempat. Mereka ditahan atas dugan penganiayaan secara bersama-sama.
"Penganiayaan dilakukan oleh dua orang pelaku yang bersaudara kandung," kata Shinto pada konferensi pers Kamis siang.
Baca Juga: Tegur Pria Mabuk Kencing Sembarang, Kakek di Gowa Kena Sabetan Parang
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Afganistan dan Iran Unjuk Rasa di Rudenim Gowa