TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulsel Butuh 32 Petugas Haji untuk Musim 2020, Kamu Minat Daftar?

Rekrutmen untuk seleksi ketua kloter dan pembimbing ibadah

Ilustrasi jemaah haji di Asrama Haji. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan mulai membuka rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji tahun 2020. Rekrutmen dibuka untuk memilih 32 calon petugas lewat serangkaian tes.

Kepala Seksi Bina Haji Reguler dan Adovasi Haji Kemenag Sulsel, Solihin Syamsuddin mengatakan, pendaftaran dibuka di tingkat kabupaten/kota, mulai 20 hingga 29 Januari 2020. Para peserta yang lulus seleksi administrasi bakal menjalani tes kompetensi pada 4 Februari.

“Rekrutmen petugas haji kita lakukan secara berjenjang. Peserta yang lolos seleksi di kabupaten/kota, berhak mengikuti seleksi di tingkat Kanwil yang dilakukan pada 13 Februari 2020,” kata Solihin, dalam keterangan persnya, Jumat (24/1).

Baca Juga: Dicari, Panitia PPK untuk Pilkada Makassar. Ini Honornya!

1. Petugas akan mendampingi tujuh ribu calon haji

IDN Times/Aan Pranata

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Kaswad Sartono menjelaskan, jumlah 32 anggota PPIH ditentukan berdasarkan kuota haji tahun 2019, yang kemungkinan sama dengan tahun ini. Dari 15.736 kuota untuk Embarkasi Makassar, sebanyak 7.296 orang dialokasikan untuk Sulsel.

Petugas haji yang terpilih akan dibagi, dengan rincian 16 orang ketua kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), dan 16 orang pembimbing ibadah atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).

2. Petugas haji bakal berdampak langsung pada kepuasaan jemaah haji

IDN Times/Aan Pranata

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar menegaskan rekrutmen PPIH setiap tahun dilakukan secara terbuka dan transparan. Panitia menggelar seleksi sesuai regulasi, untuk mencari petugas haji yang amanah dan bertanggung jawab.

Anwar menyebut petugas haji memegang peranan penting dalam proses pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah haji. Kinerja mereka bersinggungan langsung dengan jemaah, yang bakal berdampak pada kepuasan mereka baik selama di Indonesia maupun di Tanah Suci.

“Saya mengarahkan agar memilih dan mengutamakan petugas yang memiliki sifat amanah, tanggung jawab, serta memiliki rasa kebersamaan. Bapak Menag berpesan agar petugas haji terbebas dari unsur yang mengarah pada ekstrimisme dalam beragama,” kata Anwar.

Baca Juga: Ni Putu Dewi, Penjaga Marwah Persidangan di Sulawesi Selatan

Berita Terkini Lainnya