Hindari Kotak Kosong, KPU Harap Pilkada Makassar Diikuti Banyak Calon
Pengamat menilai kecil kemungkinan calon tunggal terulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar berharap pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2020 diikuti banyak pasangan calon. Komisioner Gunawan Mashar mengatakan, banyaknya paslon bisa menghindari situasi ketegangan yang tinggi antar pendukung di masyarakat.
Menurut Gunawan, Pilkada Makassar idealnya diikuti oleh tiga hingga empat paslon agar konsentrasi pendukung terpecah-pecah. Dia berkaca pada pengalaman KPU di pilkada tahun 2018, saat hanya ada paslon tunggal. Kala itu masyarakat terbelah, antara pendukung paslon dengan kotak kosong.
“Kami tidak anti dengan kotak kosong. Hanya saja, hal-hal yang bisa membuat ketegangan meninggi, atau eskalasi menguat, itu kita hindari,” kata Gunawan di Makassar, Kamis (12/12).
Baca Juga: Diulang karena Tanpa Pemenang, 6 Fakta Pilkada Makassar 2020
1. KPU ingin pilkada jadi pesta perayaan bagi masyarakat
Sejak meluncurkan Pilkada Makasar 2020, KPU Makassar menegaskan bahwa ajang pemilihan lima tahunan bakal berkonsep pesta. Pilkada, kata Gunawan, jadi ajang bergembira bagi masyarakat.
Pilkada Makassar terakhir digelar tahun 2018 dengan calon tunggal Munafri Arifuddin berpasangan Andi Rachmatika Dewi. Pasangan itu gagal meraih suara mayoritas pemilih, sehingga pilkada diulang.
“Memang di Makassar semangatnya pesta. Kita selalu memberitahukan bahwa ini perayaan kita. Ketika ketegangan eskalasinya meninggi, pasti sekarang kita carikan jalan untuk menghindari itu,” ucap Gunawan.
Baca Juga: Danny Pomanto dan Bos PSM Daftar Penjaringan Calon Wali Kota di PDIP
Baca Juga: Prediksi KPU RI: Pilkada 2020 Bakal Banyak Calon vs Kotak Kosong!