TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Renovasi Stadion Mattoanging Dialihkan untuk Beli Helikopter?

Usulan anggaran masih dibahas dalam rapat finalisasi RAPBD

Dok.IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan masih menahan usulan Pemerintah Provinsi untuk merenovasi Stadion Mattoanging Makassar, dalam pembahasan Rancangan APBD tahun 2020. Lewat Dinas Pemuda dan Olahraga, biaya renovasi diusulkan Rp200 miliar lebih.

Wakil Ketua Banggar Fahruddin Rangga mengatakan, sejumlah rencana belanja Pemprov masih dibahas lebih lanjut dalam rapat finalisasi anggaran RAPBD. Saat ini mengemuka wacana mengalihkan sebagian anggaran renovasi stadion untuk membiayai pengadaan helikopter di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pemprov mengusulkan biaya pengadaan helikopter senilai Rp30 miliar, namun legislator menganggapnya tanggung. Pembelian helikopter idealnya butuh biaya minimal Rp100 miliar.

“Terakhir saya dengar anggaran (renovasi) stadion akan digeser ke sana untuk menjadikan 130 (miliar). Wallahu alam, saya tidak tahu. Yang terdengar seperti itu, tapi mudah-mudahan ini tidak benar,” kata Rangga kepada wartawan di Makassar, Jumat (29/11).

1. Pembelian helikopter terkesan dipaksakan

Wakil Ketua Banggar DPRD Sulsel Fahruddin Rangga. IDN Times/Aan Pranata

Fahruddin Rangga menganggap rencana Pemprov membeli helikopter cenderung dipaksakan. Sebab masih ada kebutuhan belanja wajib yang tidak terpenuhi di dalam postur RAPBD.

Legislator Fraksi Golkar itu mencontohkan kebutuhan belanja di sektor pendidikan. Pemerintah setidaknya masih perlu anggaran Rp200 miliar untuk memenuhi kelengkapan murid menjalani ujian nasional berbasis komputer.

“Kalau yang wajib diabaikan, sementara yang tidak wajib jadi prioritas, ini kan jadi sebuah tanda tanya. Sudah mengarah ke hal-hal yang dipaksakan,” ucap Rangga.

Baca Juga: Banggar Ingin Biaya Renovasi Stadion Mattoanging Dikurangi Rp100 M  

2. Daripada beli helikopter, Pemprov diusulkan menyewa

Ilustrasi helikopter. Dok.BNPB

BPBD Sulsel mengajukan pengadaan helikopter untuk kebutuhan tanggap bencana. Menurut Rangga, kebutuhan itu belum terlalu mendesak. Pemerintah bisa menyewa helikopter saat dibutuhkan, seperti yang selama ini dilakukan.

Pengadaan helikopter, kata dia, juga tidak sesederhana yang dibayangkan. Anggaran pengadaan mesti diikuti dengan biaya operasional, perawatan, termasuk gaji pilot dan kru.

“Sekali lagi, kita tidak dalam konteks melarang. Kita mengingatkan, ada kebutuhan wajib lainnya yang harus terpenuhi, dan jadi skala prioritas,” kata Rangga.

Baca Juga: Tolak Renovasi Mattoanging, DPRD Dukung Penyelesaian Stadion Barombong

Berita Terkini Lainnya