Heboh Video Mesum Pelajar di Bulukumba, Polisi Cari Penyebarnya
Pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulukumba, IDN Times - Sebuah video berisi adegan mesum diduga dilakukan sepasang pelajar SMK Kabupaten Bulukumba, sedang heboh di media sosial.
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, sepasang remaja melakukan hubungan intim di atas bangku kelas. Keduanya juga tampak masih menggunakan seragam batik salah satu sekolah di Bulukumba.
Anggota Polres Bulukumba saat ini sedang mencari kedua pemeran video mesum dan pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca Juga: Polres Parepare Tangkap Bocah Pembobol Rumah yang Ditinggal Mudik
1. Polres Bulukumba selidiki pemeran video mesum
Pixabay.comKasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juanaputra, yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki dua pelajar yang ada dalam video itu. Berry membenarkan kedua pelaku merupakan warga Bulukumba.
“Saat ini kita masih selidiki pelaku adegan mesum tersebut. Kami sudah datangi sekolahnya, namun yang bersangkutan sudah dikeluarkan dari sekolahnya karena adanya kasus video mesum ini sejak dua bulan lalu,” ujar Berry.
2. Polres Bulukumba mencari pengedar video mesum pelajar
pixabay.com/3839153Berry menambahkan, pihaknya juga sedang mencari orang yang sengaja mengedarkan video mesum pelajar Bulukumba tersebut, hingga menyebar luas di media sosial.
Menurut Berry, orang yang sengaja mengedarkan video mesum tersebut dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman enam tahun penjara, serta denda sebanyak Rp10 miliar.
“Kami sedang mengejar orang yang menyebarkan video tersebut, kami minta masyarakat tidak ikut menyebarkan video tersebut,” jelas Berry.
3. Wakil Bupati Bulukumba minta masyarakat menahan diri dan tidak menyebarkan video tersebut
Dok. PribadiWakil Bupati Bulukumba Tomy Satria, saat dihubungi, meminta masyarakat Bulukumba menahan diri untuk tidak menyebarkan video mesum yang mencemarkan nama daerahnya. Tomy juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya kalangan orangtua, pendidik di sekolah, aparat kepolisian, untuk sama-sama mencegah terulangnya kasus asusila yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Bulukumba.
“Kami harap warga Bulukumba bisa menahan diri, karena ini bukan hanya aib pribadi pelaku, tapi juga aib masyarakat Bulukumba. Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk sama-sama berupaya agar kasus ini tidak terjadi lagi di kalangan pelajar kita,” ujar Tomy.
