Rektor UNM Ingatkan Kecurangan di UTBK-SNBT Tidak Ditolerir

Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Husain Syam menyampaikan bahwa bentuk kecurangan apa pun tidak dibenarkan pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
Tes berlangsung sejak Senin (8/5/2023). Pada hari pertama, UTBK dianggap berjalan lancar. Rektor berharap petugas lapangan, keamanan dan penjaga di lokasi bekerja menjaga secara ketat hingga UTBK selesai.
“Kami tidak mentolerir bagi yang mencederai jalannya tes UTBK-SNBT ini. Kami sangat konsen disitu dan bekerja secara profesional, adil, nyaman dan terkendali tanpa ada intrik apapun di dalamnya,” kata Prof. Husain dalam keterangan yang dikutip, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: 20.687 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2023 di Universitas Hasanuddin
1. Rektor pantau hari pertama UTBK
Hari pertama UTBK-SNBT, Rektor Prof. Husain Syam bersama jajaran pimpinan dan panitia turun memantau. Dia melihat jalannya UTBK yang berlangsung di Pusat UTBK 712 UNM.
Prof Husain Syam menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan jalannya pelaksanaan UTBK sesuai dengan SOP. Sehingga pada hari ini, ia melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi UTBK di lingkup UNM untuk memastikan pelaksanaan berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, itu karena disaat pembekalan kemarin saya sampaikan bahwa ini adalah tugas negara, kita harus memberi layanan terbaik dan menjaga seketat mungkin,” ujar Prof Husain.
2. UNM siapkan 14 lokasi tes UTBK
Pelaksanaan UTBK-SNBT di UNM tahun ini mulai dilaksanakan tanggal 8 Mei dan akan berakhir pada 25 Mei 2023 mendatang dengan disiapkan 14 lokasi Tes UTBK-SNBT di Kota Makassar dan berpusat di Menara Pinisi UNM.
“Artinya apa, bahwa UNM secara nasional itu sudah diterima di masyarakat luas sehingga menambah peminatnya, saya tidak tau apa jualannya mungkin karena sudah menjadi ikon kampus entrepreneur. Karena wirausaha ini adalah salah satu indikator kemajuan bangsa,” tambah Guru besar di bidang pertanian ini.
3. Ada peserta tidak datang, itu biasa
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata Prof Husain dalam pelaksanaan Tes UTBK-SNBT secara nasional rata-rata 10 persen yang tidak ikut tes. Setiap ruangan itu kadang ada dua orang yang tidak hadir, ada empat orang dan sebagainya.
“Itu karena ada beberapa faktornya, misalnya dia lulus di sekolah kedinasan, ada juga karena faktor ekonomi sehingga tidak bisa melanjutkan, bahwa ada juga yang gagal sebelum bertarung dengan menunggu jalur mandiri,” ungkap Rektor UNM dua periode ini.
Baca Juga: Rekomendasi Pakaian Peserta UTBK SNBT 2023, Hindari Pakai Kaos!