Waspada Corona, Petugas Pelabuhan Wajib Pakai Masker dan Sarung Tangan

Makassar, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menginstruksikan jajaran pegawainya di pelabuhan agar waspada terhadap penyebaran virus corona. Peningkatan kewaspadaan terutama ditujukan bagi pegawai di lini depan, yakni di terminal penumpang.
Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang mengatakan, virus corona jadi perhatian setelah menggemparkan dunia belakangan ini. Pelindo mewajibkan pegawai di terminal penumpang menggunakan alat perlindungan diri, minimal masker dan sarung tangan saat bertugas. Pihaknya juga telah menyiapkan alat pendeteksi suhu atau thermo detector, terutama kepada para penumpang yang baru tiba atau turun dari kapal.
“(Pelindo) juga melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan, serta Kantor Syahbandar untuk selalu memperketat pengawasan,” kata Farid, dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa (28/1).
1. Penumpang dan ABK asing patut diwaspadai

Farid mengatakan, Pelindo IV meminta seluruh pegawainya di garis depan agar tetap tenang. Mereka diimbau tidak panik, karena sejauh ini Indonesia masih relatif aman dari wabah virus corona strain baru yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV itu.
Meski begitu, petugas diharapkan tetap waspada. Terutama kepada penumpang kapal pesiar yang sewaktu-waktu datang bersandar ke pelabuhan.
“Untuk di pelabuhan, kami juga merasa perlu untuk mengawasi penumpang kapal cruise dan anak buah kapal asing, serta pekerja dari luar negeri yang beroperasi di pelabuhan,” kata Farid.
2. Kapal asing harus melampirkan keterangan bebas pneumonia

Farid Padang, pada Senin (27/1) di Jakarta, mewakili Pelindo IV hadir pada rapat koordinasi terkait upaya penularan virus corona. Rapat itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio.
Farid mengungkapkan, Kemenhub juga telah mengeluarkan surat edaran untuk peningkatan pengawasan dan pencegahan terhadap penyebaran virus di lingkungan pelabuhan. Dalam edaran itu, petugas kantor kesyahbandaran diminta melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat terhadap penumpang dan kru yang berasal dari Tiongkok.
Kapal-kapal asing yang tiba di pelabuhan, diminta untuk melampirkan surat pernyataan bebas penyakit pneumonia yang ditandatangani oleh nakhoda atau “Maritime Declaration of Health”. Surat itu dilampirkan pada saat melakukan lapor tiba secara daring.
3. Pemprov memperketat pintu-pintu masuk ke Sulsel

Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melakukan langkah antsipatif terhadap penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya telah meminta semua jajaran pemerintah untuk saling berkoordinasi mencegah penyebaran virus baru itu ke wilayahnya.
Nurdin mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat, utamanya di pelabuhan dan bandara yang menjadi tempat paling berpotensi sebagai pintu masuk virus tersebut.
"Saya sudah minta semua harus berkolaborasi, bersinergi terkait virus corona ini. Pintu-pintu masuk kita juga harus diantisipasi," ucap Nurdin Abdullah di rumah jabatannya, Jumat (24/1).