Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Takalar Dapat Teror Usai Laporkan Oknum Polisi Kasus Pemerasan dan Penganiayaan

Pemuda asal Galesong, Kabupaten Takalar mengaku disiksa polisi dan diperas usai dituduh sebagai pemilik narkoba. (IDN Times/Darsil Yahya)
Pemuda asal Galesong, Kabupaten Takalar mengaku disiksa polisi dan diperas usai dituduh sebagai pemilik narkoba. (IDN Times/Darsil Yahya)
Intinya sih...
  • Diteror di rumah keluarga, diminta selesaikan kasus secara damai
  • Korban serahkan kasus ke LBH Makassar
  • LBH Makassar siapkan langkah hukum

Makassar, IDN Times – Yusuf Saputra (20), pemuda asal Dusun Parang Boddong, Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, mengaku mendapat teror usai melaporkan enam oknum anggota Sabhara Polrestabes Makassar atas dugaan pemerasan dan penganiayaan.

Yusuf mengaku tekanan semakin berat karena datang dari orang-orang yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. “Setiap saat ada orang yang datang ke rumah mertua dan nenek saya mau ketemu saya. Mereka termasuk keluarga juga namun mewakili utusan keluarga para pelaku. Tertekan ka ini saya rasa, makanya saya tidak pernah mau temui mereka,” ujar Yusuf saat diwawancarai, Sabtu (21/6/2025).

1. Diteror di rumah keluarga, diminta selesaikan kasus secara damai

Pemuda asal Galesong, Kabupaten Takalar mengaku disiksa polisi dan diperas usai dituduh sebagai pemilik narkoba. (IDN Times/Darsil Yahya)
Pemuda asal Galesong, Kabupaten Takalar mengaku disiksa polisi dan diperas usai dituduh sebagai pemilik narkoba. (IDN Times/Darsil Yahya)

Yusuf menyebut, beberapa orang datang ke rumah nenek dan mertuanya dengan maksud mendesaknya untuk berdamai. Dua di antaranya mengaku bernama H. Mangung dan seorang pria mengaku anggota polisi bernama Ali.

Mereka tidak sempat bertemu Yusuf, namun meninggalkan pesan yang membuatnya merasa terancam. “Bilangnya, pesan keluarga pelaku, kalau saya tidak mau damai, tidak apa-apa, tapi pesan mereka saya disuruh hati-hati dan jaga diri saja. Itu jelas-jelas bentuk ancaman,” tegas Yusuf.

2. Korban serahkan kasus ke LBH Makassar

Kantor LBH Makassar. IDN Times/Dahrul Amri
Kantor LBH Makassar. IDN Times/Dahrul Amri

Akibat tekanan yang terus datang, Yusuf kini menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar. Ia berharap mendapat perlindungan dan keadilan tanpa ada intimidasi dari pihak mana pun.

“Saya serahkan semuanya ke LBH Makassar. Saya hanya ingin keadilan, dan tidak ingin lagi ada tekanan-tekanan seperti ini,” katanya.

3. LBH Makassar siapkan langkah hukum

Kantor LBH Makassar. IDN Times/Darsil Yahya
Kantor LBH Makassar. IDN Times/Darsil Yahya

Menanggapi adanya dugaan teror dan ancaman, LBH Makassar tengah menyiapkan langkah hukum lanjutan demi memastikan keselamatan dan perlindungan hukum bagi kliennya.

"Kami sudah komunikasi dengan korban, saat ini korban masih butuh waktu berdisikusi dengan keluarga soal apakah akan melakukan upaya hukum atau tidak, termasuk langkah untuk mengupayakan keamanan bagi korban," ucap Koordinator Bidang Hak-Hak Sipil dan Politik LBH Makassar, Hutomo kepada IDN Times, Minggu (22/6/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us