Wali Kota Danny Menjamin Penyaluran Bantuan Korban Banjir Makassar

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengunjungi lokasi banjir di daerahnya, di Perumnas Antang, kecamatan Manggala dan kompleks Kodam di kelurahan Katimbang, Kec. Biringkanaya, Kamis (24).
Wali kota yang akrab disapa Danny ini menggunakan perahu karet milik tim SAR Brimob Polda Sulsel untuk melihat langsung penyaluran bantuan dan proses evakuasi korban banjir di daerahnya.
Wali kota Danny baru sempat hari ini melihat beberapa kecamatannya yang terendam banjir karena menjadi pembicara di konferensi tentang kota pintar yang diadakan GovInsider di Jakarta. Meski tidak berada di kotanya saat terjadi banjir, Danny mengaku sudah memerintahkan dinas terkait untuk tanggap bencana dan memberikan pelayanan bagi warga yang terdampak banjir.
1. Pemkot Makassar sudah mengimbau dinas terkait antisipasi dampak cuaca ekstrem

Wali kota Danny menyebutkan pihaknya sudah mengimbau jajaran dinas terkait dan warganya, agar mengantisipasi cuaca ekstrim yang terjadi sekitar tanggal 18 hingga 22 Januari kemarin. Beberapa daerah rawan banjir dan rob, seperti daerah Manggala, Biringkanaya dan daerah pesisir Mariso. Salah satu penyebab daerah Biringkanaya dan Antang, rawan banjir karena terdapat aliran sungai dari hulu di kabupaten Maros.
“Kami sudah mengambil langkah antisipasi tentang potensi cuaca ekstrim yang bersamaan dengan fenomena Supermoon yang bisa mengakibatkan air pasang, sekitar tanggal 18-22 Januari yang betulan terjadi. Sebelumnya, saya sudah minta seluruh Camat, petugas BPBD dan tim rescue agar siaga tanggap bencana pada tanggal itu,” ujar Danny.
2. Pemkot Makassar jamin kelancaran bantuan bagi korban banjir

Wali kota Danny menjamin kelancaran pengiriman bantuan untuk korban banjir yang mengungsi ke posko darurat, seperti bantuan makanan, air minum, air bersih untuk MCK, serta layanan kesehatan bagi korban yang sakit. Beberapa warga mengungsi di posko sementara seperti masjid dan pemukiman warga lainnya di dataran yang lebih tinggi.
“Dibandingkan penanganan banjir tahun lalu, tahun ini lebih baik, tidak ada lagi dapur umum, kami langsung menyalurkan makanan siap saji dalam kotak, seluruh SKPD kita perintahkan untuk memberikan layanan bagi warga korban banjir,” pungkas Danny.
3. Seorang pelajar SMA tewas terseret arus banjir

Dalam peristiwa banjir Makassar dilaporkan satu korban jiwa bernama Jibril Aser (17), pelajar siswa SMA Negeri 19 Makassar, yang terseret arus deras saat terjadi banjir di sekitar rumahnya, di kompleks perumahan IDI, kelurahan Antang, kecamatan Manggala. Jenazah Jibril berhasil ditemukan tim SAR gabungan yang dibantu warga dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita, Rabu kemarin (23/1).
“Laporan yang kami terima, korban terjatuh di saluran air dan terseret arus deras,” tutup Danny.