Unggul di Survei, Kubu ADAMA Makin Pede Menang Pilkada Makassar 2020

03 Des 2020, 20:38 WIB

Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Farma Rusdi saat mendeklarasikan diri di atas kapal Pinisi di Pantai Losari, Kamis (3/9/2020). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) masih unggul berdasarkan hasil survei Celebes Research Center (CRC) yang dilangsungkan pada tanggal 23 - 28 November 2020.

Elektabilitas paslon nomor urut 1 tersebut mencapai angka 45,9 persen. Angka ini mengungguli tiga paslon lainnya yaitu Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando 35,2 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 9,6 persen, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin sebesar 6,6 persen.

Menanggapi hasil survei itu, Juru Bicara Paslon ADAMA, Aloq Natsar Desi, mengatakan pihaknya kian percaya diri. Menurut Aloq, hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa sesuai dengan fakta yang ditemukan timnya di lapangan.

"Yang kita dapatkan waktu kita sosialisasi dan melakukan blusukan di tengah-tengah masyarakat bahwa memang masyarakat Kota Makassar ini masih sangat membutuhkan kepemimpinan keberlanjutan Danny Pomanto," jelasnya saat dijumpai usai rilis survei CRC di Hotel D'maleo Makassar, Kamis (3/12/2020).

1. ADAMA akan menjaga keunggulan hasil survei

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi gelar konferensi pers usai mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Menurut Aloq, hasil survei tersebut akan menjadi motivasi dan harapan tim ADAMA. Dia yakin warga Kota Makassar mulai dari tim relawan dan seluruh komunitas termasuk simpatisan ADAMA akan tetap menjaga tanda kemenangan ini.

Hasil survei ini harus dijaga lantaran dia menyebut ada upaya-upaya yang dilakukan oleh paslon tertentu untuk melakukan provokasi. Dia menganggap ada oknum birokrasi, oknum penyelenggara pemilu yang juga ikut bermain di dalamnya.

"Ini harus kita jaga dari hasil seperti ini karena keinginan masyarakat untuk Pak Danny memimpin Kota Makassar sangat terlihat dari hasil riset tadi yang dilakukan oleh CRC," tambahnya.

2. Memaksimalkan sisa waktu untuk menggaet swing voter

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi saat tiba untuk mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Aloq juga menegaskan bahwa pihaknya mengharapkan kepada seluruh simpatisan dan pendukung ADAMA untuk tetap bergerak dan tidak lengah dengan hasil survei ini.

"Karena hasil survei ini adalah awal kemenangan kita dan kemenangan kita yang terbaik adalah kemenangan di TPS masing-masing," imbuhnya.

Dia mengaku pihak ADAMA akan memaksimalkan sisa waktu untuk menggaet suara pemilih mengambang atau swing voter. Mereka akan melakukan langkah konkret untuk mengamankan suara-suara di TPS dengan langsung mengunjungi titik-titik penting yaitu di rumah masing-masing calon pemilih.

"Jadi itu yang kami lakukan untuk mempengaruhi pemilih. Tetapi sifatnya silent karena tinggal 2 hari lagi untuk kampanye tetapi sampai tanggal 9 kita akan tetap melakukan door to door yang sifatnya agak silent," katanya.

3. Sangat siap di debat ketiga

Paslon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi saat debat publik perdana di Gedung Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020). KPU Makassar

Terkait debat ketiga atau debat pamungkas di Pilkada Makassar, Aloq mengaku Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi sudah sangat siap walaupun debat publik dilaksanakan di Jakarta. Dia yakin paslon ADAMA akan menunjukkan kualitas kepemimpinannya saat memimpin Kota Makassar dan juga bagaimana menghadapi COVID-19.

"Saya kira Pak Danny sudah punya pengalaman di dalam menggerakkan seluruh stakeholder di dalam menghadapi COVID-19," katanya.