Tim SAR Cari Kru Kapal Tanker China di Perairan Pasangkayu

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan mencari seorang kru kapal tanker asal China, yang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Kru kapal tanker MV Lady Gwendoline itu hilang saat berlayar menuju Australia, sejak Selasa (25/2/2025).
"Kapal tanker MV Lady Gwendoline itu berlayar dari China menuju ke Australia. Namun, saat melintasi perairan Selat Makassar, tepatnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu, salah seorang kru bernama Jiale Zhao (24) terjatuh dari kapal," Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Mahmud Afandi, dilansir Antara, Jumat (28/2/2025).
Kapten kapal MV Lady Gwendoline, kata Ahmad Afandi, baru menyadari salah seorang krunya hilang 18 jam kemudian. Setelah itu pihak kapal meminta bantuan SAR untuk mengupayakan pencarian.
"Berdasarkan laporan dari kapten kapal, kru kapal tanker itu, diduga terjatuh saat membuang sampah," terang Ahmad Afandi.
Merespons laporan, Basarnas Mamuju mengerahkan dua alat utama (alut), yakni KN SAR Parikesit dan RIB 02 untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian juga dilakukan empat kapal lainnya yang berada di sekitar lokasi diduga hilangnya kru kapal tanker itu.
Pada Jumat, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi tiga SRU, yakni SRU I dengan menggunakan MV Lady Gwendoline yang menyisir seluas 190 Nm (nautical mile) ke arah selatan dari lokasi diduga korban terjatuh.
Kemudian, SRU II menggunakan KN SAR Parikesit melakukan pencarian dengan menyisir dari pelabuhan Belang-belang ke arah utara seluas 225 NM dan SRU III menggunakan RIB 02 melakukan penyisiran sejauh 40 Nm di wilayah pesisir Kabupaten Mamuju Tengah.
Hingga hari ketiga pencarian, kata Ahmad, tim SAR telah melakukan penyisiran di area seluas 629 NM persegi. Sebelumnya pada hari pertama penyisiran dilakukan pada area seluas 138 NM persegi, dan di hari kedua seluas 222 NM persegi.
"Karena hingga hari ketiga upaya pencarian belum membuahkan hasil, pencarian dilanjutkan hari ini," ucap Ahmad Afandi.
Upaya pencarian terhadap WNA China itu, kata Ahmad Afandi, akan dilakukan selama tujuh hari, sejak hari pertama kru kapal tanker itu dilaporkan hilang. "Berdasarkan SOP Basarnas, upaya pencarian akan dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak hari pertama korban dilaporkan hilang," dia menerangkan.