Sidak Ramadan, BPOM Mamuju Temukan Produk Pangan Kedaluwarsa

Mamuju, IDN Times - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, Sulawesi Barat, menemukan sejumlah produk pangan kedaluwarsa beredar di pasaran. Temuan itu terungkap dalam kegiatan Intensifikasi Pangan Aman Takjil Ramadan di Kabupaten Mamuju.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju guna memastikan keamanan pangan yang beredar di masyarakat selama bulan Ramadan. Dalam kegiatan ini, BPOM Mamuju melakukan berbagai upaya pengawasan, termasuk pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada pedagang dan pengunjung di area Bazar Ramadan Mamuju.
"Edukasi yang diberikan mencakup pemanfaatan aplikasi BPOM Mobile, cara melakukan CEK KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa), serta pemahaman mengenai label pangan khususnya Informasi Nilai Gizi," mengutip keterangan resmi BPOM Mamuju.
BPOM Mamuju menyatakan telah melakukan pengambilan sampel pada beberapa produk takjil yang dijual di bazar tersebut. Dari total 20 sampel yang diuji dengan parameter Methanyl Yellow, Rhodamin-B, Formalin, dan Boraks, hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sampel memenuhi syarat dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Tak hanya fokus pada takjil, BPOM Mamuju juga melakukan pemeriksaan terhadap tujuh sarana distribusi pangan, yang terdiri dari dua sarana ritel modern dan dua sarana distributor. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan 18 item pangan bermasalah, dengan rincian sebagai berikut:
Pangan rusak: 11 item (24 pcs), pangan kedaluwarsa (ED): 7 item (10 pcs). Total taksiran kerugian akibat temuan ini mencapai Rp 495.700.
BPOM Mamuju menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan rutin guna menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat, terutama selama Ramadan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dalam memilih produk pangan dengan memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi melalui langkah CEK KLIK serta memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile sebagai alat bantu dalam mendapatkan informasi produk yang aman dan terdaftar secara resmi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta memastikan pangan yang beredar selama Ramadan aman dan berkualitas.