Satu Tahun Setelah Pilkada Makassar, Appi Refleksikan Kemenangan dan Janji Politik

Makassar, IDN Times – Tepat setahun pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali mengenang momentum yang mengubah perjalanan hidupnya. Momen itu juga menjadi pengingat bagi warga Makassar untuk melihat kembali perjalanan demokrasi dan perubahan yang kini tengah dijalankan di kota ini.
Munafri Arifuddin, atau Appi, menjadi salah satu figur sentral pada Pilwali Makassar 2024. Melalui perjalanan panjang dan penuh lika-liku, Appi akhirnya meraih kemenangan bersama pasangannya, Hj. Aliyah Mustika Ilham.
Dua kali sebelumnya ia merasakan pahitnya kekalahan—pada Pilwali 2018 dan 2020. Namun kegigihan untuk terus hadir, mendengar, dan belajar dari warga menjadi modal kuat dalam langkah politiknya hingga akhirnya menuntun pada kemenangan ketiga kalinya tampil di kontestasi Pilwali.
Bagi Appi, 27 November menjadi tanggal bersejarah yang melekat dalam hidup dan pengabdiannya. Ia menyebut momen Pilkada 2024 sebagai salah satu fase paling menegangkan sekaligus membahagiakan dalam hidupnya. Tepat setahun lalu, Appi dan Aliyah menyampaikan pidato kemenangan di hadapan tim serta relawan yang menunggu sejak siang hari, menandai akhir dari perjalanan panjangnya di arena Pilwali Makassar.
“Hari ini, tanggal 27 November, merupakan hari yang sangat bersejarah dalam kehidupan saya secara pribadi. Tanggal 27 November 2024 menjadi hari yang sangat menegangkan sekaligus membahagiakan buat kami,” kenang Appi, Kamis (27/11/2025) malam.
1. Tiga kali maju, menang di kesempatan ketiga

Politisi Golkar itu kembali mengingat bagaimana perjuangan panjang harus dilalui. Tiga kali tampil dalam kontestasi Pilwali, yaitu 2018, 2020, dan 2024. Barulah pada upaya ketiganya ia berhasil keluar sebagai pemenang.
“Alhamdulillah, di tanggal 27 November 2024, melalui proses hitung cepat, kami dinyatakan sebagai pemenang bersama dengan Ibu Aliyah Mustika Ilham. Kami memenangkan kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024,” ujarnya.
Appi menegaskan, kemenangan itu bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru pengabdian untuk lima tahun ke depan. “Alhamdulillah, kepercayaan dari masyarakat Kota Makassar bisa kami dapatkan, dan ini bukanlah akhir dari segalanya,” ucapnya.
“Ini adalah awal dari perjalanan lima tahun kami ke depan untuk membangun Kota Makassar secara bersama-sama,” sambung mantan Bos PSM Makassar ini.
2. Mengajak warga menjaga kebersamaan

Dalam refleksinya, Appi kembali mengajak masyarakat Makassar menjaga kebersamaan dan persatuan sebagai modal utama pembangunan kota. Ia menegaskan keberhasilan pembangunan tidak mungkin dicapai tanpa dukungan warga.
“Mari kita membangun kota kita dengan kebersamaan dan persatuan kita,” ajak Wali Kota Makassar tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan. Pada Pilkada 2024, dirinya bersama Aliyah berhasil meraih 54 persen suara.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Makassar yang telah memberikan doa, dukungan, serta partisipasinya. 54 persen suara pemilu, alhamdulillah, menginginkan kami bersama Ibu Aliyah untuk memimpin Kota Makassar lima tahun ke depan. Sekali lagi, terima kasih,” tutupnya.
3. Satu tahun memimpin: janji mulai ditepati

Setahun memimpin “Kota Daeng”, pasangan Appi–Aliyah mulai memperlihatkan capaian dari janji kampanye yang mereka sampaikan. Sejumlah program layanan gratis telah direalisasikan, seperti iuran sampah gratis, seragam sekolah gratis, sambungan air PDAM gratis, hingga dukungan BPJS bagi masyarakat.
Di sisi lain, penataan kota juga terus berjalan. Ruang publik dibenahi, layanan dasar diperkuat, dan berbagai program berkelanjutan diluncurkan demi mewujudkan Makassar yang lebih tertata dan layak huni.
Satu tahun perjalanan pemerintahan Appi–Aliyah menjadi pijakan awal menuju kota yang lebih baik. Dari lorong hingga pusat kota, dari aspirasi warga hingga kebijakan publik, mereka berupaya menghadirkan perubahan yang terasa nyata dalam kehidupan masyarakat Makassar.


















