Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satgas COVID-19 Sulsel Tak Siapkan Antisipasi Khusus Varian Omicron

Warga menerima suntikan vaksin COVID-19 di dalam mobil vaksinasi Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/11/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Makassar, IDN Times - Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak menyiapkan antisipasi khusus untuk mencegah penularan varian Omicron.

Berkali-kali Satgas menegaskan antisipasi varian Omicron masih sama seperti varian sebelumnya, yaitu pengetatan tracing dan testing serta penerapan protokol kesehatan ketat. Tidak ada pengetatan pintu-pintu masuk untuk mencegah varian Omicron menyebar di Sulsel.

"(Bisa) Makin terganggu ekonomi. Saya kira paling kita imbau saja. Kalau meninggi (kasus COVID-19), disiapkan ruang isolasi," kata Koordinator Posko Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, Arman Bausat, Minggu (16/1/2021).

1. Kasus harian COVID-19 mulai meningkat

ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika melihat data Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel dalam beberapa hari terakhir, terlihat mulai ada peningkatan kasus harian. Pada 13 Januari 2022, kasus harian sempat mencapai angka 17 kasus.

Sebelumnya, Arman menyatakan tak perlu khawatir karena kasus harian Sulsel tak pernah melebihi 10 kasus. Menurutnya, varian Omicron bisa ditandai dengan peningkatan kasus COVID-19.

"Logikanya kalau penularannya cepat maka pasti naik kasus. Sementara data tidak pernah di atas 10 (kasus baru). Bisa saja Omicron masuk, tapi alat belum ada," ujarnya beberapa hari lalu.

2. Tracing di bandara akan diperketat

Bandara Sulhas Makassar/hasanuddin-airport.co.id

Terkait kasus harian yang mulai meningkat, Arman mengaku pihaknya akan memantau data-data harian. Jika memang kasus harin terus meningkat dalam beberapa hari kemudian, maka pihaknya akan menggalakkan kembali testing dan tracing.

"Kalau misalnya naik lagi hari ini, kita tracing hari Senin di bandara. Yang ditracing penumpang dari luar, khususnya dari Jawa, karena varian Omicron kan banyak di sana," kata Arman.

3. Sulsel belum punya alat deteksi Omicron

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Masalah lainnya adalah Sulsel belum punya alat deteksi khusus varian COVID-19. Fasilitas laboratorium belum memadai untuk memeriksa sampel yang diduga terpapar varian Omicron.

Hal ini membuat Sulsel sulit mendeteksi varian Omicron. Jangan sampai varian Omicron sudah masuk namun tidak terdeteksi karena ketiadaan alat.

"Belum ada alatnya. Selama ini sampel dikirim ke Jakarta. Rumah sakit yang, saya selalu konfirmasi. Kalau hasilnya dua hari selesai," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us