Ratusan Orang Serang dan Bakar Sekretariat Mapala UMI

18 Nov 2019, 17:01 WIB

Sekretariat Mapala UMI yang dirusak dan dibakar ratusan orang dengan penutup muka, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dibakar sejumlah orang, Senin (18/11) petang. Insiden ini menambah daftar penyerangan fasilitas terkait mahasiswa di Makassar.

Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 Wita itu sempat menggegerkan mahasiswa lain, khususnya anggota Mapala UMI yang tengah beraktivitas di dalam area sekretariat.

Polisi menyebut bahwa pembakaran ini adalah rangkaian dari penyerangan yang dilakukan sejumlah orang di dalam kampus. Usai menyerang dan membakar, ratusan pelaku meninggalkan lokasi.

Mahasiswa dan anggota Mapala UMI lainnya berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya yang tersisa di dalam sekretariat.

"Kami sudah tahu identitasnya mereka semua. Yang jelas mereka menggunakan helm dan penutup muka pada saat melakukan penyerangan ini," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, saat ditemui di Kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (18/11).

1. Pelaku penyerangan dan pembakaran berjumlah ratusan orang

Kondisi sekretariat Mapala UMI pascapenyerangan dan pembakaran, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Pelaku pembakaran sekretariat Mapala tertua se-kawasan Timur Indonesia itu, kata Yudhiawan, diperkirakan berjumlah ratusan orang. Kelompok penyerang datang mendadak dengan menggunakan senjata dan langsung merangsek masuk ke dalam sekretariat.

"Saya sudah tahu siapa pelaku. Dan akan segera saya tangkap. Intinya itu mereka ada seratus lebih orang yang menyerang," tegas Yudhiawan.

2. Polisi telah mengantongi identitas pelaku penyerangan dan pembakar sekretariat

Aksi penyerangan dan pembakaran ratusan orang di sekretariat Mapal UMI, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Yudhiawan menegaskan telah mengantongi seluruh identitas pelaku penyerangan, termasuk siapa-siapa pelaku yang membakar dan merusak seluruh fasilitas sekretariat.

Penyerangan itu dilakukan saat seluruh mahasiswa sedang beraktivitas. Sejauh ini, tak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa penyerangan ini.

"Mereka tiba-tiba masuk langsung menyerang. Yang dibakar itu ada dua lokasi dalam area sekretariat. Tapi percayakan pada kami. Saya sudah tahu dan akan segera ditangkap," kata Yudhiawan.

3. Tak hanya sekretariat Mapala UMI, fasilitas FH UMI juga ikut dirusak ratusan pelaku penyerang

Penyerangan dan pembakaran ratusan orang di sekretariat Mapala UMI, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Aksi bar-bar yang dilakukan ratusan orang ini tak berhenti. Setelah merusak dan membakar sekretariat mereka juga disebutkan Yudhiawan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam Fakultas Hukum (FH) UMI.

Mengingat FH UMI dan sekretariat Mapala yang jaraknya tak begitu jauh. "Mereka juga merusak dan memecahkan kaca-kaca ruang kelas. Dan saat itu masih ada proses belajar mengajar," ungkapnya.

Akibatnya proses belajar mengajar saat penyerangan terjadi langsung dihentikan sementara. Ratusan mahasiswa dan mahasiswi panik berhamburan keluar dari gedung fakultas.

Sejumlah fasilitas di sekretariat Mapala UMI hancur. Seisi sekretatiat diobrak-abrik. Sejauh ini lanjut Yudhiawan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu ratusan pelaku penyerangan.