Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro berbicara pada Rakernas APEKSI XVI di Makassar, Rabu (12/7/2023). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengingatkan para wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKSI) tentang pentingnya mengelola urbanisasi.

Menurut Suhajar, urbanisasi merupakan salah satu tantangan yang dihadapi daerah perkotaan. Pemerintah tidak dapat melarang orang pindah ke kota karena hal itu dilindungi oleh regulasi. Namun, pemerintah bisa mengelola kondisi itu agar urbanisasi memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi di perkotaan.  

“Mengelola urbanisasi, mengelola orang kampung yang datang ke kota, itu isu yang harus kita selesaikan, bukan justru dengan menolak-nolaknya,” kata Suhajar pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI APEKSI di Makassar, Rabu (12/7/2023).

1. Pengelolaan masyarakat urban dianggap belum optimal

IDN Times/Candra Irawan

Suhajar menyadari saat ini pengelolaan terhadap masyarakat urban belum terlalu optimal. Hal ini membuat dampak keberadaan penduduk urban tidak terlalu signifikan bagi pertumbuhan kota.

Berdasarkan data yang diperolehnya, Suhajar menyebut pertumbuhan 1 persen penduduk perkotaan di Indonesia, hanya meningkatkan 1,4 persen produk domestik bruto (PDB) per kapita. Padahal di negara-negara Asia Timur dan Pasifik pertumbuhan 1 persen penduduk perkotaan, dapat meningkatkan 2,7 persen PDB per kapita. Kondisi ini perlu menjadi perhatian banyak pihak agar mulai mengelola masyarakat urban dengan baik.

2. Kota-kota di Indonesia perlu belajar dari negara maju

Editorial Team

Tonton lebih seru di