Puluhan Kartu KIS di Tong Sampah, Puskesmas Mengaku Tak Tahu

30 Jun 2021, 11:36 WIB

ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba dr. Wahyuni menyatakan belum tahu asal-usul puluhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditemukan di tong sampah beberapa waktu lalu. Namun dari pengecekan awal, kartu-kartu itu terbitan lama.

"Kartu tahun 2017-2018, penggantian dari kartu kesehatan sebelumnya ke kartu KIS," kata Wahyuni saat dihubungi IDN Times, Rabu (30/6/2021).

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah menemukan kartu-kartu KIS di dalam amplop, pada tong sampah dekat puskesmas di Kecamatan Herlang, Bulukumba. Video temuan itu sempat beredar di media sosial.

1. Petugas puskesmas mengaku tidak pernah melihat kartu-kartu tersebut

Tangkapan layar rekaman video temuan lembaran KIS di tong sampah puskesmas di Bulukumba/Screenshot

Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah menanyai petugas Puskesmas Herlang. Namun tidak ada yang pernah melihat atau mengetahui soal kartu-kartu itu. Apalagi saat ditemukan, kartu-kartu masih terbungkus rapi dalam amplop.

"Makanya kapus (kepala puskesmas) tidak yakin kalau itu kartu pernah ada di dalam puskesmas, apalagi mau dibuang, kan tidak mungkin," ujarnya.

2. BPJS juga sementara menelusuri asal-usul kartu KIS

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Wahyuni menambahkan, Dinkes Bulukumba telah berkoordinasi dengan BPJS setempat untuk menelusuri asal-usul 90-an lembar kartu KIS yang ditemukan di halaman Puskesmas Herlang.

Penyelidikan, kata dia, digelar secara internal. Belum ada rencana membawa kasus temuan kartu itu ke polisi.

3. Dinkes bakal kumpulkan semua petugas puskesmas

Tangkapan layar rekaman video temuan lembaran KIS di tong sampah puskesmas di Bulukumba/Screenshot

Wahyuni mengungkapkan rencananya bertemu dengan petugas seluruh puskesmas di Bulukumba. Dia ingin menekankan soal pendistribusian KIS kepada masyarakat, untuk mencegah kejadian temuan kartu dibuang di tong sampah.

"Puskesmas harusnya jangan dia yang mendistribusikan, fokus saja sama pelayanan. Harus jelas kewenangan, jangan abu-abu," ucapnya.