Pria Mengaku Pelaut Perkosa Perempuan dalam Mobil di Maros

Haris menjelaskan, perkenalan korban dan pelaku berawal dari media sosial. Kepada korban, pelaku mengaku sebagai pekerja bidang pelayaran atau pelaut. Setelah bertemu dengan kedua pekalu, korban awalnya diajak ke tempat hiburan malam.

Namun karena kondisi tidak memungkinkan, korban diajak makan malam dan minum-minum di salah satu kafe di sekitar Jalan Toddopuli, Kota Makassar. "Korban minta pulang setelahnya, tapi pelaku beralasan bisa mengantar dengan syarat diantar dulu temannya yang satu," jelas Haris.

Setelah sepasang rekan pelaku diantar ke sekitar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pelaku lantas membawa korban ke daerah Kabupaten Maros. Merasa khawatir, korban meminta segera diantar pulang. Apalagi situasi sudah larut malam.

Haris menungkapkan, bukannya mengantar pulang korban, pelaku justru membawa korban ke salah satu gang di sekitar Jalan Poros Maros ke arah Kabupaten Barru. "Di situlah terjadi kasusnya, entah perkosaan atau persetubuhan, akhirnya melawan ini perempuan, lari dari mobil," ucapnya.

Korban yang terus melawan, akhirnya berhasil kabur meski dalam kondisi tanpa busana. Dia berlari untuk meminta pertolongan warga sekitar. Seorang tukang becak bersama beberapa orang lainnya lantas menolong korban. Sementara kedua pelaku kabur dengan mobil ke arah Kota Parepare.

Dibantu warga sekitar, korban yang merupakan karyawati perusahaan swasta di Kota Makassar, langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Maros. "Empat jam setelah laporan kita terima, kita langsung melakukan penangkapan keduanya di sekitar Jalan Poros Parepare," ucap Haris.

Saat ini, lanjut Haris, salah satu dari kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni ADR. Sementara MFD masih diselidiki perannya dalam kasus ini. Keduanya juga ditahan di Polres Maros. "Yang satunya ini kita masih melakukan pendalaman," imbuhnya.