Petugas Jaringan Tewas Tersengat Listrik di Balaikota Makassar

08 Des 2022, 08:15 WIB

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Seorang petugas instalasi jaringan internet tewas tersengat listrik di gedung Balaikota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Rabu sore (7/12/2022).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Ikhsan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di lantai 6 gedung. Tepatnya di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar. Dalam kejadian itu, ada dua orang tersengat listrik.

"Langsung meninggal dunia, satu orang. Sedangkan satu korban lain itu langsung dilarikan ke rumah sakit," ungkap Ikhsan kepada wartawan.

1. Korban tewas terjebak di atap plafon

Korban tersengat listrik di gedung Balikota Makassar. (Istimewa)

Komandan Peleton I Damkar Kota Makassar Andi Akbar Iksan mengatakan satu korban meninggal karena terjebak di atap plafon. Sementara satu korban lain selamat setelah karena terjatuh ke lantai usai atap plafon yang dia pijaki jebol.

Saat kejadian, kedua korban memang masuk ke plafon untuk memasang instalasi jaringan internet. "Keduanya kesetrum dan yang satunya jatuh, dan yang meninggal itu terjebak dalam plafon itu," katanya.

2. Petugas kesulitan saat evakuasi korban

Suasana di Balaikota Makassar saat korban tersengat listrik dievakuasi. (Istimewa)

Iksan melanjutkan, petugas sempat mengalami kesulitan saat berupaya mengevakuasi korban meninggal. Sebab posisi jasad berada di atas atap plafon yang banyak terdapat instalasi kabel.

Usai diturunkan dari atap plafon, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

3. Korban diduga menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi

Balaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar membenarkan soal kejadian di kantornya. Dia menduga korban tewas usai tersengat listrik bertegangan tinggi.

"Dugaan awal kami bahwa kedua korban sentuh kabel utama kelistrikan gedung ini (Balaikota), kan Kwh-nya tinggi itu. Kondisi di dalam plafon juga kan tidak mungkin orang beraktivitas lama di sana, apalagi dua orang," Reza menerangkan.