Penjual Bendera di Makassar Mulai Kebanjiran Pembeli Jelang 17 Agustus

Makassar, IDN Times - Selembar demi selembar kain merah putih tergantung di sepanjang trotoar Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Di antara deretan bendera dan umbul-umbul yang tertata, Sunggu (38) duduk sesekali melayani pembeli yang mampir.
Dia memakai topi lebar untuk menutupi kepala dan wajahnya dari sengatan panas matahari. Sejak pagi, dia harus berjibaku membawa bendera dagangannya. Sebab, minat pembeli mulai melonjak sejak lapaknya sudah dia buka sejak pertengahan Juli lalu.
"Sudah mulai ramai," katanya singkat, saat ditemui di lapaknya, Kamis (7/8/2025) siang.
1. Berjualan dari pagi hingga malam

Sunggu bukan pemain baru. Sudah lima tahun dia menjajakan bendera dan umbul-umbul setiap menjelang Hari Kemerdekaan. Lokasi favoritnya tak pernah berubah yakni tepat di tepi jalan raya yang sibuk termasuk dekat kampus.
"Orang lewat, kadang berhenti, langsung beli. Saya juga tidak tahu mereka dari mana," katanya sambil tertawa kecil.
Lapak Sunggu buka sejak pukul 07.00 WITA. Sesekali dia bertahan hingga malam jika pembeli masih berdatangan. Rumahnya tak jauh, hanya di belakang kampus UMI.
"Dekat saja, jadi gampang pulang kalau sudah capek," katanya.
2. Harga bervariasi tergantung ukuran dan jenis

Jenis barang yang dijual pun beragam, mulai dari persegi panjang yang biasa dipasang di tiang, ada bendera berbentuk gelombang yang memanjang hingga umbul-umbul yang biasa dicari warga dari kampung. Harga juga bervariasi, tergantung ukuran dan model.
"Ada yang Rp300 ribu, Rp250 ribu, itu untuk bendera panjang ini yang biasa dipajang di perkantoran," ucapnya sembari menunjuk deretan bendera yang melintang.
Bendera-bendera itu dijual dalam berbagai ukuran, dari yang kecil untuk rumah tinggal hingga belasan meter untuk instansi. Untuk bendera bergelombang, dia menyebut ukuran standar dihitung per gelombang yaitu semacam pola lipatan vertikal pada kain bendera.
"Untuk bendera yang di tiang, ada harga Rp35.000, Rp25.000. Pokoknya macam-macam tergantung ukuran," kata Sunggu.
3. Tidak pernah temukan pembeli yang cari bendera One Piece

Satu hal yang ditegaskan Sunggu, dia hanya menjual bendera nasional Merah Putih. Tidak ada bendera lain, apalagi bendera One Piece seperti yang viral belakangan ini.
"Yang begitu tidak pernah ada di sini. Saya cuma jual untuk Indonesia. Tidak pernah juga ada orang yang cari, rata-rata pasti cuma cari bendera Merah Putih untuk di rumah atau di kantor," katanya.