Pemprov Sulsel Perpanjang PPKM Mikro hingga 14 Juni

Sudirman menyampaikan bahwa sejauh ini kasus COVID-19 di Sulsel masih terkendali. Dia mengklaim tidak ada kenaikan kasus signifikan, termasuk setelah momen lebaran Idul Fitri.

Dia menyebut pencapaian itu berkat berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah serta tingkat kesadaran masyarakat yang semakin baik terhadap protokol kesehatan. Pembatasan kegiatan masyarakat juga didiukung upaya vaksinasi hingga menggalakkan testing dan tracing. 

“Mulai dari antisipasi arus mudik hingga arus balik, bisa kita kendalikan. Kita juga telah melakukan rapid test antigen, hingga pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat,” ucap Sudirman.

Sudirman menyebut upaya Pemerintah Provinsi menekan laju penyebaran COVID-19 membuahkan hasil. Dia berkaca pada peta zonasi risiko per kabupaten/kota.

Menurut data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, ada perubahan signifikan. Pada 6 Maret 2021, 14 dari 24 kabupaten masuk kawasan zona oranye atau risiko sedang, sedangkan 10 daerah di kawasan zona kuning (risiko rendah). Sedangkan pada 26 Mei 2021, zona oranye tersisa di empat wilayah dan zona kuning ada di 20 kabupaten/kota.

"Ini menunjukkan sebuah pencapaian kita dalam menekan laju penyebaran Covid-19,” kata Sudirman.

Sudirman mengajak masyarakat Sulsel agar tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Dia juga menekankan kepada seluruh instansi pemerintahan terus mengimbau dan sosialisasikan penerapan protokol kesehatan

“Tentu ini tidak terlepas dari upaya kita dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu, mari kita terus menjaga, tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.