Pemprov Gerak Cepat Tangani Jembatan Runtuh di Bone

20 Agu 2021, 12:06 WIB

Kondisi jembatan yang rusak di Jalan poros Tanabatue-Sanrego-Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulsel, Jumat (20/8/2021). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Jembatan di Jalan Poros Tanabatue-Sanrego-Palattae, di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, runtuh. Akses jalan alternatif antar kabupaten itu pun tidak bisa dilalui kendaraan.

Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta pembangunan jembatan darurat sebagai solusi jangka pendek. Dia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) akan membangun jembatan tersebut dalam waktu dekat.

"Sehingga kendaraan ringan seperti kendaraan roda empat dapat melintas dan akses transportasi masyarakat melalui ruas jalan ini tidak terputus, sambil kita pikirkan penanganan permanennya dengan tetap mengedepankan perencanaan yang lebih baik," kata Sudirman dalam keterangan pers, Jumat (20/8/2021).

1. Kondisi jembatan sudah tua

Kondisi jembatan yang rusak di Jalan poros Tanabatue-Sanrego-Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulsel, Jumat (20/8/2021). Humas Pemprov Sulsel

Runtuhnya jembatan tersebut diperkirakan akibat rusaknya beberapa bagian jembatan. Kerusakan itu diakibatkan derasnya aliran sungai setiap kali hujan lebat mengguyur.

Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan mengaku, sejak rusaknya jembatan tersebut, kendaraan roda empat atau lebih tidak bisa melintas. Bahkan harus memutar melalui jalan lain.

"Apalagi usia jembatannya sudah lama. Dibangun sekitar tahun 1970," katanya.

2. Pemprov siapkan anggaran Rp240 juta

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinas PUTR Sulsel kini menyiapkan lahan dan pembersihan lahan lokasi untuk pembangunan jembatan darurat Palattae.

"Untuk saat ini, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan darurat sekitar Rp240 juta yang bersumber dari anggaran pemeliharaan rutin jalan UPT V Dinas PUTR," katanya.

3. Menjadi jalur alternatif

ilustrasi lalu-lintas yang padat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pembangunan jembatan darurat itu dinilai penting sebab jalur tersebut merupakan jalur alternatif beberapa daerah. Apalagi, jembatan itu telah rusak sejak Juni 2021 lalu.

"Atas arahan dan instruksi dari Bapak Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, akan segera dibuatkan jembatan darurat. Apalagi ini merupakan jalan provinsi yang menjadi jalur alternatif dari Makassar-Maros-Pangkep menuju Kabupaten Sinjai-Bulukumba," katanya.