Pemkot Makassar Usulkan Coto sebagai Menu Makan Bergizi Gratis

Intinya sih...
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memasukkan menu lokal khas Makassar, seperti Coto Makassar, ke dalam daftar makanan yang disajikan kepada siswa.
- Langkah ini bertujuan untuk mengurangi makanan sisa yang tidak habis dimakan siswa dan sekaligus mengenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.
- Program MBG tahap pertama telah dimulai pada 6 Januari 2025 di sembilan sekolah di tiga kecamatan, sementara tahap kedua resmi dimulai pada Senin (13/1/2025) dengan menyasar tujuh sekolah di Kecamatan Biringkanaya.
Makassar, IDN Times - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dievaluasi sejak berjalan mulai 6 Januari 2025. Salah satu usulan yang muncul adalah memasukkan menu lokal khas Makassar, seperti Coto Makassar ke dalam daftar makanan yang disajikan kepada siswa.
Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba, mengungkapkan bahwa langkah ini sesuai dengan identitas Makassar sebagai 'Kota Makan Enak'. Dengan menghadirkan menu lokal, siswa tidak hanya mendapatkan makanan bergizi tetapi juga diperkenalkan pada kuliner khas daerah mereka.
"Saya sarankan sesuaikan dengan kearifan lokal, karena kita Makassar 'Kota Makan Enak', sekali-kali menu ikannya sesuai khas Makassar, menu dagingnya disajikan menjadi coto," kata Nielma, Selasa (14/1/2025).
1. Mengenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda
Menurutnya, penyesuaian ini bertujuan untuk mengurangi makanan sisa yang tidak habis dimakan siswa. Hal ini juga sekaligus mengenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.
"Supaya anak-anak merasakan menu khas daerahnya," lanjut Nielma.
2. Tahap pertama dimulai di 9 sekolah
Program MBG tahap pertama telah dimulai pada 6 Januari 2025. Sebanyak sembilan sekolah di tiga kecamatan menjadi sasaran awal.
Sekolah tersebut yaitu SDN Cenderawasih (340 siswa), SD Sambung Jawa (292 siswa), SMPN 1 (1.417 siswa), dan SMAN 3 Makassar di Kecamatan Mamajang.
Di Kecamatan Kecamatan Panakkukang yaitu KB TKIT Wihdatul Ummah (52 siswa), SD Inpres Tamajene (293 siswa), dan SD Inpres Tamamaung IV (286 siswa). Kemudian, di Kecamatan Manggala yaitu SMPN 17 Makassar (300 siswa) dan SMAN 10 Makassar (300 siswa).
3. Tahap kedua menambah sasaran sebanyak 7 sekolah
Sementara itu, tahap kedua program MBG resmi dimulai pada Senin (13/1/2025) dengan menyasar tujuh sekolah di Kecamatan Biringkanaya. Sekolah tersebut yaitu SD Inpres Kalang Tubung I, SD Kalang Tubung II, SD Inpres Pajaiyyang, SD Sudiang, SMP 14, SMP 16, dan SMP 25.
"Tahap kedua ini bukan yang terakhir, karena masih ada tahap-tahap berikutnya. Program ini berlangsung setiap hari, dari Senin hingga Jumat," kata Nielma.