Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Makassar Bawa Pelatihan Kerja ke Pulau untuk Atasi Pengangguran

Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)
Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Makassar, IDN Times - Warga di wilayah kepulauan Kota Makassar masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan pekerjaan. Di Kecamatan Sangkarrang, yang meliputi kelurahan Barrang Caddi, Barrang Lompo, dan Kodingareng, angka pengangguran mencapai sekitar 5 persen dari total 12 ribu jiwa, setara lebih dari 3.000 kepala keluarga.

Camat Sangkarrang, Andi Asdar, mengatakan sebagian besar warga yang menamatkan SMA atau perguruan tinggi kesulitan menemukan lowongan kerja. Tak sedikit di antaranya yang memilih merantau ke daratan atau ke luar daerah. 

"Ada beberapa warga kita tamatan SMA dan kuliah, tapi susah sekali cari lowongan kerja. Banyak yang akhirnya memilih merantau," kata Andi Asdar, Sabtu (11/10/2025).

1. Pengangguran picu risiko sosial

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Asdar, persoalan pengangguran tidak hanya memengaruhi kondisi ekonomi keluarga. Dampaknya juga terasa pada keamanan dan ketertiban masyarakat, karena warga yang tidak memiliki pekerjaan lebih rentan terlibat masalah sosial.

Minimnya kesibukan, kata dia, membuat sebagian warga mencari cara mengisi waktu secara negatif. Beberapa terlibat dalam konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

"Kalau mereka tidak punya pekerjaan, kami khawatir muncul kebiasaan-kebiasaan buruk. Di pulau miras itu gampang sekali masuk, kami pernah razia dan temukan banyak yang menjual," kata  Asdar.

2. Pelatihan dibawa langsung ke pulau untuk mudahkan warga

IMG-20251006-WA0132.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat berkunjung ke Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makasih, Senin (6/10/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Merespons persoalan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pemerintah kota menghadirkan pelatihan kerja langsung di kepulauan. Pemkot bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan keterampilan produktif kepada warga, mulai dari pengolahan hasil laut, keterampilan digital, hingga kerajinan lokal.

"Kita akan hadirkan pelatihan langsung di pulau. Mereka cukup berkumpul di lokasi pelatihan, tidak perlu jauh ke kota," kata Munafri. 

Dia menjelaskan mobilitas warga kepulauan sering terhambat oleh gelombang tinggi hingga 3-4 meter dan permukaan air yang naik hingga 1,8 meter, terutama saat musim barat dan timur. Karena itu, pelatihan dibawa langsung ke pulau agar lebih mudah diakses.

3. Kembangkan kreativitas dan ekonomi warga pulau melalui MCH

IMG_20250622_101437.jpg
Suasana peluncuran Makassar Creative Hub di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (21/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Selain pelatihan, Pemkot mendorong pendidikan kreatif berbasis pengalaman agar warga dapat mengembangkan keterampilan praktis yang bernilai ekonomi. Program Makassar Creative Hub (MCH) juga diluncurkan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, membuka ruang pembelajaran dan peluang usaha bagi generasi muda serta pelaku industri kreatif di kepulauan.

"Makassar harus menjadi kota yang memberi kesempatan setara bagi semua warganya, termasuk di pulau-pulau. Dengan pelatihan, kreativitas, dan kolaborasi, kita bisa wujudkan kemandirian ekonomi di Sangkarrang," kata Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kasus Bilqis Momentum Bagi Polri Kembalikan Kepercayaan Publik

11 Nov 2025, 22:40 WIBNews