Makassar, IDN Times - Petugas Satlantas Polrestabes Makassar kembali menerima banyak aduan masyarakat terkait aksi balap liar di bulan Ramadan. Menurut kepolisian, pengguna jalan resah sehingga mengadukan persoalan ini.
"Untuk daerah balap liar itu tidak lagi berada di titik tertentu dan berpindah-pindah dan itu juga segerombolan," kata Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Makassar, AKP Hartati kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Rabu (21/4/2021).
Saat ini kepolisian telah mengidentifikasi lokasi yang biasanya digunakan pelaku balap liar. Hartati bilang, saat ini pihaknya bersama petugas gabungan lainnya semakin menggencarkan patroli untuk mencegah aksi membahayakan pengendara itu terulang kembali.
"Untuk saat ini kita gencarkan patroli gabungan polrestabes. Termasuk patroli masing-masing polsek," tegasnya.
Hartati mengaku, pihaknya telah cukup banyak menindak pelaku balap liar sepanjang patroli beberapa pekan sebelumnya. Namun, dia belum menyebut pasti jumlahnya. "Belum saya rekap, besok saya cek jumlahnya," ucapnya.
Mereka yang ditindak, kata Hartati, adalah pebalap liar yang terjaring dalam operasi rutin jajaran Polrestabes Makassar untuk mencegah tindak kejahatan jalanan. Bukan hanya balapan liar, melainkan bentuk pelanggaran jalan raya lainnya selama bulan Ramadan.
Lebih lanjut, Hartati menjelaskan, pelanggar yang ditindak akan diseleksi lebih dulu berdasarkan jenis pelanggaran yang dibuat. Mulai dari kelengkapan berkendara seperti helm hingga kelengkapan administrasi kendaraan bermotor lainnya.
Sanksi yang paling berat apabila terbukti melanggar, kata Hartati, adalah penyitaan kendaraan. "Tergantung apa keterlibatannya, kalau dia joki sekaligus pemilik kendaraan diperuntukkan untuk balapan. Kan ada kadang-kadang nonton saja. Itu nanti kita pilah," tegasnya.