Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Kanal Paotere, Dikira Boneka

Penemuan jenazah di kanal Paotere Makassar, Kamis (10/4/2025)/Istimewa

Makassar, IDN Times - Warga Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di kanal Paotere pada Kamis (10/4/2025) pagi.

Jenazah tersebut belakangan diketahui bernama Daeng (Dg) Sa’diah (61), warga Kampung Kokoa, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo.

1. Ditemukan warga, dikira boneka

Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)

Penemuan jenazah bermula saat Hj. Ida (57), pedagang di sekitar kanal, melihat benda mencurigakan yang awalnya dikira boneka mengambang di air.

"Setelah saya lihat lebih dekat, ternyata itu mayat. Saya langsung panggil warga lain dan kami angkat ke pinggir kanal, lalu hubungi polisi," jelas Hj. Ida saat dimintai keterangan oleh petugas, Kamis.

Tim dari Polsek Ujung Tanah yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKBP Andriani Lilikay bersama KSPK IPDA Robert P.D.S dan petugas jaga segera mendatangi lokasi kejadian. Pihaknya juga langsung menghubungi unit Reskrim dan Tim Identifikasi Polres Pelabuhan untuk tindakan lebih lanjut.

2. Identitas korban dikenali oleh keluarga

IDN Times/Arief Rahmat

Tak berselang lama, jenazah dikenali oleh adik kandung korban, Syamsuddin (49), seorang tukang bentor yang tinggal di Kampung Kokoa.

“Benar, itu kakak saya, DG Sa’diah. Dia memang tidak bekerja dan beberapa hari terakhir tidak terlihat," ungkap Syamsuddin.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan identifikasi di tempat, sekitar pukul 08.20 WITA, jenazah dibawa oleh keluarga ke rumah duka.

3. Keluarga menolak autopsi

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam proses penanganan, pihak keluarga menyatakan penolakan untuk dilakukan visum et repertum (VER). Mereka menyatakan tidak mempermasalahkan penyebab kematian korban dan menganggapnya sebagai musibah.

Kapolsek Ujung Tanah, AKBP Andriani Lilikay mengatakan, tetap melakukan prosedur awal, termasuk olah TKP dan identifikasi.

"Namun, karena keluarga menolak VER dan telah membuat pernyataan resmi, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga.” tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us