Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mayat Perempuan Ditemukan dalam Sumur Tua di Gowa

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Makassar, IDN Times - Warga di Kampung Pammantoang, Lingkungan Jalase'rena, Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan temuan mayat di dalam sumur tua. 

Informasi yang diterima dari kepolisian, mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Sumiati Daeng Ngasi (35), Senin (1/2/2021) sekitar pukul 09.30 WITA. 

"Saksi pergi mencari rebung dan saat tiba di sekitar tempat kejadian mencium bau tidak sedap lalu berusaha mencari sumber bau di sumur tua," kata Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Senin.

1. Kondisi mayat cukup memprihatinkan saat ditemukan

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Tambunan mengungkapkan, warga menemukan korban dalam kondisi terapung di dalam sumur. Sumur itu terletak di area perkebunan dan jarang digunakan oleh warga setempat. Mengingat letaknya jauh dari lingkungan warga. 

Korban sempat tidak sempat lagi dikenali karena kondisinya sangat memprihatinkan. "Mayat terapung menghadap ke bawah dengan menggunakan celana pendek warna krem dan daster hijau," ucap Tambunan. 

2. Korban dikabarkan sempat hilang oleh keluarganya

Ilustrasi. Petugas jajaran Polres Gowa saat mengavakuasi mayat korban. IDN Times / Polres Gowa

Warga yang menemukan mayat korban langsung melapor ke Polsek setempat sebelum diteruskan ke Polres Gowa. Mendapat laporkan tersebut kata Tambunan, pihaknya kemudian bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi mayat dari dalam sumur.

"Tim Inafis dari Polres Gowa dan langsung melakukan olah tempat kejadian dan mengevakuasi mayat korban," ungkap Tambunan. 

Belakangan diketahui, bahwa korban teridentifikasi bernama Rahmatia Daeng Pati (47). Korban kata Tambunan, adalah warga setempat yang sempat dikabarkan menghilang oleh keluarganya.

3. Sempat cekcok dengan keluarganya sebelum tinggalkan rumah

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi sekaligus keluarganya, korban meninggalkan rumah sejak Rabu, 27 Januari. Sejak saat itu, dia tidak pernah lagi kembali ke rumahnya. Terakhir korban dikabarkan terlibat cekcok dengan keluarga sebelum pergi. 

"Dalam kesehariannya korban sering marah-marah dan cekcok dengan orangtuanya, namun sekitar 2 hari sebelum meninggalkan rumah korban sempat meminta maaf kepada orang tuanya," ungkap Tambunan. 

Tambunan menambahkan, saat ini petugas masih menyelidiki latar belakang tewasnya korban. Keluarga korban juga menolak jenazah untuk diautopsi. "Kemudian pihak keluarga membawa mayat ke rumah duka untuk disemayamkan," imbuh Tambunan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Sahrul Ramadan
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us