Mayat Berlumuran Darah Tergeletak di Tepi Jalan Macanda Gowa
Makassar, IDN Times - Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Poros Macanda, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (29/6). Kapolsek Somba Opu AKP Jamaluddin menyebut, mayat pria pertama kali ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 14.00 WITA, siang tadi.
"Kita sampai di tempat kejadian perkara (TKP) sudah ada korban yang tergeletak. Barang bukti yang ditemukan di TKP, 1 buah parang, batu dan kayu balok panjangnya 1 meter dan bambu," kata Jamaluddin kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Senin petang.
1. Korban sempat terlibat perkelahian dengan keluarga sang istri
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, belakangan diketahui jika mayat pria tersebut adalah Marsuki Daeng Talli. Pria 40 tahun itu tewas usai terlibat perkelahian dengan pihak keluarga dari istrinya yang merupakan warga setempat.
"Perkelahian ini awalnya korban yang meninggal ini parangi istrinya. Lalu keluar dan memarangi lagi. 3 orang yang diparangi sudah di rumah sakit. Dan korban ini meninggal di sini (tepi jalan poros) Macanda," ungkap Jamaluddin.
2. Ditemukan sejumlah luka pada mayat
Saat ditemukan, lanjut Jamaluddin, pada mayat ditemukan sejumlah luka bekas penganiayaan benda tumpul hingga tajam. Warga setempat yang menemukan mayat tergelatak saat itu bergegas menghubungi aparat Polsek Somba Opu untuk dievakuasi.
Selah mendatangi lokasi, petugas kemudian langsung mengevakuasi mayat tersebut ke rumah sakit setempat. "Luka di badan korban di mulut, gigi jatuh tiga, mata sebelah kiri, luka di atas telinga, dan dua luka di perut," ucap Jamaluddin.
3. Polisi selidiki sebab pasti kasus ini
Lebih lanjut, kata Jamaluddin, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dugaan penganiayaan antara keluarga ini terjadi. Petugas juga masih sementara melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Termasuk pihak keluarga istri dari korban meninggal. "Pemicunya sementara kita cari informasi ke warga yang di sini. Sementara kita lidik pelaku-pelakunya nanti kita gelar perkaranya, kita akan lanjutkan perkembangannya," tegas Jamaluddin.
