Makassar Kembali Gagal Dapat Piala Adipura, Danny Salahkan TPA Antang

Danny tampaknya tak terlalu terkejut dengan capaian ini. Pasalnya, pada tahun 2022 lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar termasuk salah satu instansi Pemkot Makassar yang dianggap berkinerja paling buruk.

Dia pun menyalahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang lama. Kinerja itu pula yang akhirnya membuat Danny mengganti posisi tersebut dengan pejabat baru.

"Makanya kenapa saya ganti itu DLHD. Kan saya sudah bilang PAD-nya paling rendah jadi tidak kaget," kata Danny.

Kendati demikian, Danny sepertinya tidak ingin berlama-lama menyayangkan kegagalan ini. Karena itu, dia sudah mematok target tahun depan bahwa Makassar harus bisa meraih Piala Adipura kembali.

Untuk bisa meraih penghargaan itu, maka Pemkot Makassar akan menambah taman. Pasalnya, minimnya taman ini juga menjadi salah satu pertimbangan sehingga Makassar gagal mendapat Piala Adipura.

"Sekarang taman sudah mulai dibikin. Tahun depan kita harus dapat Adipura. Bagaimana mau dapat kalau tidak ada taman," kata Danny.

Pemkot Makassar terakhir mendapat penghargaan anugerah Piala Adipura pada 2017 saat Danny masih berpasangan dengan Syamsi Rizal pada periode pertamanya. Setelahnya, Makassar tak pernah lagi meraih penghargaan tersebut hingga sekarang. 

Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota yang dianggap bersih dan baik dalam pengelolaan lingkungan. Dengan kata lain, Piala Adipura sekaligus menjadi simbol kebersihan bagi kota atau kabupaten yang mendapatkannya.

Makassar pertama kali meraih Adipura pada 1997 pada masa pemerintahan Malik B Masry. Kota Daeng kembali meraih Adipura Kota Metropolitan pada 2013 di masa pemerintahan Iham Arief Sirajuddin. 

Sempat absen setahun, Makassar kembali meraih Adipura ketiganya pada 2015. Kemudian secara berturut-turut kembali meraih Adipura pada 2016 dan 2017 di bawah pemerintahan Danny Pomanto. Sayangnya, setelah itu Makassar tak lagi meraih Piala Adipura.