Legislator Sulsel Desak Pemkot Makassar Bina-Tindak Manusia Silver

- Legislatif prihatin dengan kekerasan manusia silver saat razia Satpol PP di Makassar
- DPRD desak Pemerintah Kota Makassar ambil langkah tegas dan pembinaan berkelanjutan
- Perlu sistem pembinaan, pelatihan keterampilan, dan perhatian terhadap bahaya aktivitas manusia silver
Makassar, IDN Times - Insiden ricuh yang melibatkan kelompok manusia silver saat razia Satpol PP di Kota Makassar memicu keprihatinan kalangan legislatif. Perlawanan dengan melempar batu dan menembakkan busur panah ke arah petugas dinilai sudah melewati batas kewajaran.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, mendesak Pemerintah Kota Makassar untuk mengambil langkah tegas dan terukur. Menurutnya, aksi kekerasan seperti itu tak bisa lagi dianggap sebagai pelanggaran kecil.
"Ini bukan hanya soal pelanggaran ketertiban, tapi sudah masuk ke wilayah kriminalitas. Harus ada tindakan tegas, sekaligus pendekatan yang menyentuh sisi kemanusiaan,” kata Yeni, Selasa (13/5/2025).
1. Penindakan semata tidak cukup

Meski demikian, Yeni menegaskan penindakan semata tidak cukup. Dia mendorong adanya sistem pembinaan yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi kelompok rentan seperti manusia silver.
Pembinaan ini, menurutnya, harus melibatkan Dinas Sosial. Pembinaan tersebut dapat berupa pelatihan keterampilan, dunia usaha, dan pendampingan psikologis.
“Harus ada sistem pembinaan berkelanjutan, bukan hanya sekadar ditangkap lalu dilepas. Kita perlu ajak mereka kembali ke jalur yang benar, beri pelatihan, tempat tinggal sementara, dan kesempatan kerja," katanya.
2. Soroti bahaya manusia silver yang mengecat tubuh

Yeni juga menyoroti bahaya aktivitas manusia silver yang mengecat tubuh mereka dengan bahan berbahaya. Selain membahayakan kesehatan, hal ini juga menunjukkan adanya krisis sosial yang mendalam.
"Mereka mengecat seluruh tubuhnya dengan cat perak, yang jelas-jelas berbahaya bagi kesehatan kulit, apalagi mereka masih muda dan potensial. Mereka seharusnya dibina, bukan dibiarkan,” katanya.
3. Bangun semangat kerja dan mental mandiri di kalangan anak muda

Yeni pun mengingatkan perlunya membangun semangat kerja dan mental mandiri di kalangan anak muda. Menurutnya, keluarga juga berperan penting dalam membentuk karakter dan tanggung jawab anak-anak sejak dini.
“Kalau mereka dibina dengan benar, saya yakin mereka bisa sukses. Tapi semua harus dimulai dari kemauan untuk berubah. Itu yang harus kita bangun,” katanya.