Kacau! Ratusan Siswa SMA 17 Makassar Terancam Gagal Ikuti SNBP 2025

- Ratusan siswa SMA Negeri 17 Makassar terancam gagal mengikuti SNBP 2025 karena tidak terdaftar di PDSS.
- Keterlambatan operator sekolah dalam menginput data siswa menjadi penyebab utama masalah ini.
- 119 siswa jalur IPA dan 29 siswa jalur IPS dinyatakan eligible tapi tidak dapat mengikuti SNBP karena kelalaian tersebut.
Makassar, IDN Times - Ratusan siswa SMA Negeri 17 Makassar terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Pasalnya, nama mereka tidak terdaftar dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Penyebab utama permasalahan ini adalah keterlambatan operator sekolah dalam menginput data siswa sebelum batas waktu yang ditetapkan. Para siswa pun menyampaikan keluhannya. Video keluhan itu telah viral di jagad maya.
"Kita bicara soal mimpi, harapan yang sudah ada di depan mata. Istilahnya rezeki sudah ada di depan mata tapi karena satu kelalaian dari pihak sekolah yang seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kami untuk mendapatkan ilmu itu," katanya seorang siswi dengan nada emosional.
1. Para siswa sampaikan kekecewaan

Siswi yang tampak mewakili teman-temannya bicara itu menuturkan pengalaman belajar mereka selama tiga tahun terakhir. Mereka kecewa lantaran telah belajar mati-matian dan merelakan banyak waktu demi memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP 2025.
"Kami tahu Pak, kami yakin selama tiga tahun tapi apa? Karena kelalaian sekolah, kami diperlakukan seperti ini. Kami tidak tahu. Kami hanya korban. Kami tidak tahu apa-apa Pak," katanya.
2. Pihak sekolah akui ada kendala teknis saat proses input data

Sementara itu, pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah sekaligus Bagian Humas, Karina, mengakui adanya kendala teknis dalam proses input data. Penginputan data ini, kata dia, terkendala masalah teknis.
"Penginputan nilai siswa sudah kita lakukan dari jarak pengumuman ke deadline waktu. Operator sudah melalukan penginputan tapi memang ada titik kendala yang sampai ke deadline itu tidak berhasil," jelasnya.
Dia menjelaskan pihaknya mendapat informasi dari operator bahwa penginputan data awalnya lewat rapor. Namun setelah diinput, nilai para siswa tersebut tidak ter-cover sehingga data mereka diinput secara manual .
"Proses itulah habis waktu, kalau pun setengah yang masuk, tapi tidak keseluruhan jumlah ini dinyatakan kosong kita punya data," kata Karina.
3. Pihak sekolah mencari solusi ke pemerintah pusat

Karina menjelaskan, kelalaian ini berdampak pada 119 siswa dari jalur IPA dan 29 siswa dari jalur IPS. Mereka dinyatakan eligible tapi tidak dapat mengikuti SNBP karena tidak terdaftar di PDSS.
Pihak sekolah pun mengaku telah berusaha mencari solusi, termasuk melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. Pihak sekolah juga mengajukan permohonan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Insyaallah hari ini kasek bersama operator dan wakasek kesiswaan ke Jakarta untuk lihat apa upaya yang akan dilakukan karena ini jadi tuntutan orang tua," kata Karina.