Jenazah Mantan KSAD George Toisutta Dimakamkan di Makassar

Mantan Panglima Kostrad ini meninggal dunia di Rumah Sakit Prajurit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, sekitar pukul 05.25 WIB pagi tadi, setelah dirawat selama dua minggu akibat penyakit kanker usus yang diderita almarhum.

Almarhum yang lahir di Makassar, pada 1 Juni, 66 tahun silam ini meninggalkan seorang istri, Hj. Nur Alam dan tiga orang putra dan putri. Sebelum berdinas di militer, almarhum menghabiskan masa kecil dan remajanya di Makassar. 

Menurut Wakil KSAD Letjen Tatang usai pemakaman, almarhum merupakan senior, sekaligus pelatih yang baik bagi para juniornya. Tatang juga menyebut, almarhum sebagai prajurit TNI yang menonjol di angkatannya.

“Beliau adalah prajurit yang berprestasi, jarang ada yang bisa menjadi panglima sebanyak lima kali, pernah jadi panglima operasi di Aceh, panglima divisi, Pangdam Cendrawasih, Pangdam Siliwangi, dan Pangkostrad,” ujar Tatang. 

Sementara menurut Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, almarhum merupakan senior yang sangat baik pada junior-juniornya. Gatot ikut mengantar jenazah dari Jakarta menuju Makassar. 

Prosesi pemakaman almarhum George Toisutta yang dimakamkan di samping makam kedua orang tuanya, dihadiri sejumlah tokoh nasional, selain Gatot Nurmantyo, mantan Kasum TNI AD Letjen (purn) Johannes Suryo Prabowo, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, serta sejumlah perwira dari TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

George Toisutta, juga dikenal sebagai wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres lalu. Pilpres sebelumnya, George juga menjadi salah satu ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Prabowo sempat membesuk George yang terbaring di RSPAD Gatot Subroto.