Jelang Iduladha, Bupati Gowa: Distributor Jangan Timbun Barang Pokok!

Sebelum mengirim tim ke pasar-pasar tradisional, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gowa melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu. Menurut Adnan Purichta Ichsan, rapat ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sekaligus mengecek kesiapan menjelang Iduladha.

Dia melanjutkan, kenaikan harga di level 10 persen masih dianggap wajar karena semua orang ingin berbelanja kebutuhan jelang Iduladha. "Namun jika sudah di atas 10 persen maka kita sudah harus lakukan pengendalian," jelasnya.

Untuk mengendalikan harga, pihaknya juga sudah mengingatkan agar para distributor tidak menimbun sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan warga, khususnya menjelang Iduladha. 

Selain pengendalian harga, kata Adnan Purichta Ichsan, hal lain yang harus diperhatikan adalah kepastian stok dan jalur pendistribusian harus aman. 

"Kita harus memastikan bahwa stok aman menghadapi Iduladha, begitu juga dengan distribusi kita harus aman juga dengan cara harus berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya.

Beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah mengalami kelangkaan elpiji. Selain Makassar, Gowa pun terdampak.

Adnan menjelaskan, gejolak yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Gowa itu disebabkan oleh adanya kebijakan baru dari Pertamina yakni tidak adanya bagian untuk pengecer, padahal di Gowa masih kurangnya pangkalan dan agen.

"Diharapkan ke depannya, sebelum mengeluarkan kebijakan harus disosialisasikan dulu sehingga masyarakat tidak kaget dengan kebijakan tersebut," ucapnya.