Hari Ketiga Tes CPNS Sulsel, Total 1.136 Peserta Tidak Hadir

Setiap hari, ujian berlangsung dalam tiga sesi. Setiap sesi harusnya diikuti 600 peserta. Jadi, dalam sehari ujian seharusnya diikuti 1.800 peserta. Namun peserta yang hadir tak pernah sampai jumlah tersebut.

Peserta yang tidak ikut ujian sudah termasuk peserta yang terlambat, reaktif pemeriksaan COVID-19 tiga orang, selebihnya tanpa keterangan. Mereka yang tidak ikut tes karena terlambat dan tanpa keterangan otomatis dinyatakan terdiskualifikasi, sedangkan mereka yang reaktif masih bisa dijadwalkan ulang.

Sudirman menyayangkan soal masih adanya peserta yang terlambat hingga mengakibatkan terdiskualifikasi. Padahal sejak jauh hari panitia sudah mewanti-wanti supaya peserta tidak terlambat.

"Kalau yang secara teknis melanggar, panitia juga tidak boleh menerima karena hak dari pada (mereka) yang cepat datang, tepat waktu," katanya.

Saat memantau tes CPNS tersebut, Sudirman melihat langsung pelaksanaan dari tahapan awal hingga pelaksanaan ujian yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Alhamdulillah berjalan lancar, tertib, sesuai prokes, ada ruang khusus untuk suhu di atas 37, kalau ada positif, ada tempat khususnya. Paling penting efisien karena bisa 10 kabupaten bergabung satu tempat," ujar Sudirman.

Dalam pelaksanaan tes CPNS 2021 tersebut, Sudirman mengingatkan bahwa Pemprov Sulsel menginginkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena menurutnya SDM di lingkup Pemprov Sulsel saat ini semakin baik, di mana tidak ada intervensi serta pekerjaan dengan sistem komputerisasi yang sudah kuat.

"Jadi memang kita butuh SDM yang integritas tinggi, bagaimana keterampilan dan skill yang siap jadi pelayan masyarakat," kata Sudirman.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi, mengakui banyaknya peserta yang tidak hadir dalam setiap sesi. Peserta yang hadir hanya berkisar 400-an orang, padahal panitia menyiapkan 600 orang di setiap sesi.

"Target yang disiapkan dalam 600 per sesi tidak tercapai. Bagi yang ikut semangat sekali mereka, ada yang hamil masih paksa dirinya. Tapi sayangnya ada juga yang tidak semangat," kata Imran.

Imran mengaku enggan berspekulasi mengapa banyak peserta yang tidak ikut. Meski begitu, pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan SKD CPNS tahun ini. Karena secara umum juga sudah banyak perbaikan.

"Itulah kesempatan kita supaya mereka betul-betul ikut karena sudah lulus secara administratif untuk menjadi peserta, ikutlah tes. Kita senang kalau ramai orang yang ikut," katanya.