Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Makassar Naik Jelang Ramadan

Aktivitas jual beli di Pasar Pabaeng-baeng di Kota Makassar, Jumat (21/2/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Menjelang bulan Ramadan, harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional Makassar mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan IDN Times di Pasar Pabaeng-baeng pada Jumat (21/2/2025), beberapa komoditas seperti cabai rawit merah, beras, minyak goreng kemasan, Minyakita, dan telur ayam mengalami kenaikan harga.

Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan, beberapa bahan pokok lainnya tetap stabil. Harga ayam potong masih di kisaran Rp60.000 hingga Rp65.000 per ekor tergantung ukuran besar kecilnya.

Kemudian, bawang merah dijual seharga Rp25.000 per kilogram dan bawang putih Rp38.000 per kilogram. Sementara komoditas sayuran seperti buncis dijual Rp12.000 per ikat, sementara sawi dan kol dijual Rp40.000 per kilogram.

1. Harga cabai rawit merah naik

Komoditas cabai yang dijual di Pasar Pabaeng-baeng di Kota Makassar, Jumat (21/2/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Cabai rawit merah yang sebelumnya dijual seharga Rp60.000 per kilogram kini naik menjadi Rp70.000. Namun cabai merah besar dan cabai merah keriting masing-masing tetap di Rp30.000 per kilogram,

"Naiknya baru beberapa hari ini," kata salah satu pedagang, Rahmawati.

Dia mengatakan stok cabai di pasar masih tersedia, tetapi harga dari pemasok sudah tinggi sejak beberapa waktu terakhir. Hal ini diperkirakan akibat musim hujan yang mempengaruhi hasil panen.

"Barang masih ada, tapi dari sananya memang sudah mahal. Mungkin karena panen terganggu hujan, jadi pasokan berkurang," jelasnya.

2. Harga beli beras dari pemasok naik

Komoditas beras yang dijual di Pasar Pabaeng-baeng di Kota Makassar, Jumat (21/2/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sementara itu, harga beras medium saat ini yakni Rp11.000 per liter sedangkan beras premium menjadi Rp12.000 per liter. Salah satu pedagang, Abdul Latif, menjelaskan bahwa harga jual beras sebenarnya stabil namun yang naik adalah harga belinya.

Dia menjelaskan kenaikan harga beras terjadi karena penghentian sementara distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak 7 Februari 2025. Kondisi seperti ini, kata dia, sudah biasa terjadi di momen-momen tertentu.

"Kenaikan harga ini terjadi karena beras SPHP distop sementara, jadi pasokan makin sulit didapat. Akhir tahun dan menjelang Ramadan memang biasanya harga beras naik," kata Abdul Latif.

3. Minyak goreng mengalami kenaikan harga

Komoditas minyak goreng yang dijual di Pasar Pabaeng-baeng di Kota Makassar, Jumat (21/2/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. Minyak goreng kemasan merek Sunco kini dijual Rp22.000 per liter dari harga sebelumnya Rp20.000.

Minyakita juga mengalami kenaikan dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per liter, sedangkan minyak curah tetap stabil di harga Rp17.000 per liter.

Kemudian, telur ayam yang sebelumnya dijual Rp46.000 per rak kini naik menjadi Rp48.000.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us