[FOTO] Pilu di Kota Makassar, Pilu yang Dirasakan Seluruh Negeri

- Kepergian Akbar Basri memberi rasa kehilangan bagi keluarga dan mendapat ungkapan dukacita dari berbagai kalangan.
- Group CEO Grab Anthony Tan turut merasakan duka mendalam ibu almarhum Rusmadiansyah yang ditinggal putra tercinta.
- Sejumlah tokoh lintas agama berharap Kota Makassar aman dan damai, serta mendoakan para korban dalam tragedi pilu yang terjadi beberapa hari silam.
Makassar, IDN Times - Sarinawati (26), Saiful Akbar (43), M. Akbar Basri (26), Budi Haryadi (30) dan Rusmadiansyah (26). Kelimanya mungkin tidak saling berhubungan, tapi mereka semua adalah korban kericuhan di Kota Makassar yang terjadi pada hari Jumat lalu (29/8/2025). Empat nama awal adalah korban dari aksi vandalisme pembakaran gedung Kantor DPRD Kota Makassar, lalu nama terakhir menemui ajal setelah tewas dikeroyok lantaran dituduh intel oleh massa yang gelap mata.
Semuanya bukan sekadar nama. Mereka memiliki harapan, impian, dan cinta yang kini tinggal kenangan. Sarinawati mungkin memiliki banyak rencana untuk masa depannya, M. Akbar Basri mungkin masih berencana menyaksikan PSM Makassar bertanding, Saiful Akbar mungkin masih menyimpan tekad mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat, Budi Haryadi mungkin masih semangat untuk menjaga ketertiban, dan Rusmadiansyah mungkin masih menyimpan niat untuk mendaki gunung kesekian kali. Mereka adalah bagian dari kita, yang pergi terlalu cepat dengan cara menyakitkan.
1. Sejumlah kerabat mengantar jenazah Muhammad Akbar Basri ke peristirahatan terakhir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu (30/8/2025) lalu.

2. Kepergian Muhammad Akbar Basri (Abay) dalam insiden nahas di Kantor DPRD Makassar memberi rasa kehilangan bagi orang tua, sahabat hingga kerabat.

3. Ungkapan dukacita untuk Abay datang dari banyak kalangan, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar (kedua kanan) yang ikut melayat ke rumah duka.

4. Keluarga menggendong foto almarhum Rusmadiansyah (Dandi) saat menerima kunjungan Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan pada Senin (1/9/2025).

5. Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan (kiri) ikut merasakan duka mendalam ibu almarhum Rusmadiansyah (kanan) yang ditinggal putra tercinta.

6. Tim Inafis mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung Kantor DPRD Makassar pada Senin (1/9/2025), tiga hari setelah tragedi.

7. Olah TKP oleh Inafis tersebut untuk mengungkap asal muasal kebakaran dan sumber api yang menghanguskan gedung serta merenggut empat nyawa tersebut.

8. Pesan damai datang di tengah kondisi nasional, salah satunya melalui doa bersama lintas agama di Lapangan Karebosi Makassar pada Selasa (2/9/2025).

9. Sejumlah tokoh lintas agama berharap Kota Makassar aman dan damai, serta mendoakan para korban dalam tragedi pilu yang terjadi beberapa hari silam.

Kepergian kelimanya bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga, melainkan juga untuk seluruh warga Makassar dan Indonesia. Rasa pilu seorang ibu yang kehilangan anaknya, pilu seorang istri yang kehilangan suaminya, pilu seorang kekasih yang kehilangan tempatnya melepas lelah, dan pilu sebuah kota yang kehilangan sebagian denyutnya.
Semoga kita bisa menemukan kekuatan untuk bangkit, memastikan bahwa tragedi serupa tidak pernah terulang, dan menjaga setiap nyawa dihargai sebagaimana mestinya. Mari menjaga sesama.