Earth Hour, Danny Pomanto Ajak Warga Makassar Matikan Lampu Satu Jam

25 Mar 2023, 11:05 WIB

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengajak masyarakat mendukung gerakan global Earth Hour Switch Off, pada Sabtu malam (25/3/2023).

Kampanye itu berupa mematikan lampu dan peralatan elektronik selama satu jam untuk menunjukkan kepedulian dan kontribusi terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis. Gerakan digelar rutin setiap tahun pada pekan terakhir di bulan Maret.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour di Kota Makassar dengan cara matikan lampu dan alat elektronik selama satu jam," kata Danny, dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu.

1. Pemadaman listrik pada pukul 21.30-22.30 Wita

Wali Kota Makassar Danny Pomanto (tengah) menerima audiens panitia Earth Hour Makassar. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Danny Pomanto menerima audiens panitia Earth Hour di Ruang Rapat Wali Kota Balai Kota Makassar, Jumat (24/3/2023). Pada audiens, panitia menyampaikan bahwa Makassar turut jadi lokasi kampanye Earth Hour Switch Off dengan tema "Makassar Gelap 2023".

Kampanye Earth Hour digelar dengan pemadaman listrik secara global selama satu jam. Di Makassar, gerakan pemadaman dimulai pada pukul 21.30 Wita hingga 22.30 Wita.

2. Upaya sederhana menyayangi bumi

Pixabay/WWFDeutschland

Kata Danny Pomanto, gerakan ini sebagai bukti kepedulian kepada bumi kita dalam melawan perubahan iklim, dan menyayangi bumi. Dengan tindakan kecil, diharapkan akan berdampak besar bagi kehidupan manusia.

"Selepas salat tarawih, mari kita sukseskan gerakan Earth Hour sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bumi kita tercinta," kata Wali Kota.

3. Gerakan mematikan lampu digelar di sejumlah titik kota Makassar

Pexels/Olya Kobruseva

Earth Hour merupakan kampanye global yang diinisiasi WWF (World Wide Fund for Nature). Di mana Indonesia turut terlibat dalam kampanye ini dimulai sejak tahun 2009 di Jakarta di bawah naungan WWF Indonesia.

Sementara Kota Makassar juga melaksanakan kampanye Earth Hour pertama kali pada 2011 dan secara resmi dinyatakan menjadi bagian dari Earth Hour Indonesia pada tahun 2012. Adapun momentum pemadaman listrik serentak pada Earth Hour Switch Off "Makassar Gelap 2023" akan dipusatkan di beberapa titik di Kota Makassar. Yakni, Trans Studio Mal Makassar, Monumen Mandala, Anjungan Pantai Losari, Lapangan Karebosi, dan beberapa hotel di Makassar.

Gerakan serupa juga digelar di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Metro Tanjung Bunga, Lamaddukkelleng, Somba Opu, Penghibur, Sudirman, Ratulangi, Haji Bau, Datu Museng, Rajawali, dan Sultan Hasanuddin.