Dua Koridor Bus Trans Mamminasata di Makassar Berhenti Beroperasi

- Dua koridor Bus Trans Mamminasata di Makassar berhenti operasi karena subsidi pemerintah pusat dihentikan.
- Hanya Koridor 5 yang masih beroperasi, sementara Koridor 1 akan dibuka kembali karena load factor tinggi.
- Kendala anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mengoperasikan satu koridor, Erwin meminta subsidi dari pemerintah daerah.
Makassar, IDN Times - Dua koridor Bus Trans Mamminasata atau yang dikenal dengan Teman Bus resmi berhenti beroperasi di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak 1 Januari 2025. Penghentian ini terjadi karena pemerintah pusat tidak lagi memberikan subsidi untuk operasional bus tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Erwin Terwo, mengonfirmasi bahwa saat ini hanya Koridor 5 (Kampus Unhas Tamalanrea–Unhas Gowa) yang masih beroperasi. Sementara itu, dua koridor lainnya harus dihentikan karena keterbatasan anggaran.
"Hampir semua daerah yang menjadi pilot project ini, semuanya sudah habis kontraknya. Jadi diserahkan ke pemerintah daerah, sedangkan kalau kita mau ambil semua kan berat, satu koridor itu bisa sampai Rp14 miliar," kata Erwin, Kamis (9/1/2025).
1 . Potensi Koridor 1 untuk tetap dibuka
Meski begitu, Erwin menyebutkan pihaknya saat ini sedang memprioritaskan pembukaan kembali Koridor 1 (Panakukang Square - Pelabuhan Galesong) yang dianggap memiliki potensi penumpang tinggi (load factor). Dengan load factor lebih dari 60 persen, Koridor 1 dinilai strategis untuk dioperasikan kembali.
"Kami pilih Koridor 1 karena muatan penumpangnya cukup tinggi. Sekarang kami sedang menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai langkah awal untuk proses lelang dan penganggaran,”jelasnya.
Namun, kendala anggaran menjadi tantangan besar. Anggaran yang tersedia saat ini hanya sekitar Rp10 miliar, sedangkan kebutuhan untuk mengoperasikan satu koridor mencapai Rp14 miliar.
2. Diharapkan keterlibatan pemerintah daerah untuk subsidi
Erwin meminta pemerintah daerah yang dilalui rute bus, seperti Kota Makassar dan Kabupaten Takalar, untuk ikut memberikan subsidi agar layanan Teman Bus dapat berlanjut.
"Saya minta supaya ada kontribusi pemerintah daerah yang dilalui. Tapi jangan sampai nanti bersenggolan dengan angkutan yang lain. Ini persoalan yang harus dipenuhi," kata Erwin.
3. Masa depan transportasi massal
Penghentian dua koridor ini menjadi perhatian serius mengingat layanan Bus Trans Mamminasata adalah bagian dari upaya mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal. Erwin berharap dengan dukungan pemerintah daerah, transportasi massal di Sulawesi Selatan dapat kembali berjalan optimal.
"Intinya dari Trans Mamminasata ini bagaimana daerah itu ada Kemandirian, khususnya tidak lagi memanfaatkan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal. Kami akan terus berupaya agar layanan ini bisa kembali berjalan," katanya.