Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua DPO MIT Poso Tersisa Diminta Menyerahkan Diri

Sejumlah polisi berjaga saat proses identifikasi dan otopsi jenazah anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Makassar, IDN Times - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi menyampaikan bahwa saat ini tersisa dua terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dua DPO yang dimaksud adalah Nae alias Galu alias Muklas dan Askar alias Pak Guru. Mereka diminta segera menyerahkan diri secara baik-baik.

“Operasi Madago Raya ini akan berakhir apabila mereka menyerahkan diri. Kalau tidak kita akan mencari dan kejar sampai dapat,” kata Kapolda Irjen Rudy, dikutip dari Antara, Kamis (28/4/2022).

1. Satu DPO tewas ditembak

Petugas membawa jenazah anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dengan menggunakan mobil ambulans di RS Bhayangkara di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati seorang DPO MIT Poso pada Rabu (27/4/2022). Menurut hasil autopsi tim Inafis Polda Sulteng, yang tertembak adalah Suhardin alias Hasan Pranata.

DPO tersebut tewas dalam kontak tembak di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Madago Raya menerapkan tindakan tegas terukur.

"Betul Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT," kata Dedi kepada awak media dalam konferensi pers resmi di Jakarta, Rabu.

2. DPO lempar benda diduga bom

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Dedi menjelaskan, sebelum menembak DPO itu, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri. Namun permintaan itu diabaikan, dan justru dianggap melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.

"DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan 'body vest' berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga BOM. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas kepolisian terhadap DPO teroris sehingga DPO itu meninggal dunia," ujar Dedi.

3. Dua DPO tersisa diduga masih berkeliaran di sekitar Poso

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) bersama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Heri Susanto (kiri) memberikan keterangan tentang DPO teroris Poso di Mapolda Sulteng, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Satgas Madago Raya terus mengejar dua sisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kapolda Irjen Rudy menyatakan Satgas memberikan kesempatan kepada dua DPO tersisa untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada Polri maupun TNI.

Satgas Operasi Madago Raya memperkirakan keduanya masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us