Cegah Konflik di Tallo, Legislator PKB Sarankan Pemberdayaan Pemuda

Makassar, IDN Times - Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PKB, Basdir, menekankan perlunya strategi pencegahan jangka panjang untuk meredam bentrokan antar kelompok di Kecamatan Tallo. Konflik yang sudah berlangsung beberapa hari ini sempat menyebabkan sejumlah warga terluka, rumah terbakar, dan kendaraan hangus.
Bentrokan melibatkan warga dari Jalan Tinumbu 148, Jalan Layang, Jalan Lembo, dan Jalan Kandea. Meski situasi kini mulai kondusif, menurut Basdir, potensi konflik masih tetap ada.
"Saat ini situasi berangsur-angsur mulai kondusif, namun jika kita lengah, potensi konflik bisa kembali meningkat karena wilayah tersebut padat dan berdempet-dempetan," kata Basdir, Kamis (25/9/2025).
1. Dorong posko tambahan dan patroli rutin

Basdir menilai upaya Pemerintah Kota Makassar bersama TNI dan Polri sudah sangat baik, terutama dalam pendirian posko pengamanan. Namun, dia menyarankan agar tidak hanya mengandalkan posko utama saja.
Menurutnya, dibutuhkan posko tambahan di lorong-lorong yang menjadi jalur penghubung warga. Patroli rutin juga dinilai penting untuk memantau potensi konflik secara lebih dekat.
"Sebaiknya ada posko-posko tambahan di dalam lorong atau minimal rutin melakukan patroli, karena antara Jalan Tinumbu 148 dan Jalan Layang itu hanya lorong kecil sebagai penghubung. Jadi kalau kita berjaga hanya di depan, di dalam lorong bisa baku sikat," jelas Basdir.
2. Sarankan pemberdayaan pemuda

Lebih jauh, Basdir menekankan pentingnya pencegahan jangka panjang melalui pemberdayaan pemuda. Dia menyoroti perlunya membuka akses bagi pemuda ke program UMKM, lapangan kerja, dan kegiatan produktif.
Menurutnya, pemuda yang sibuk dengan kegiatan positif akan lebih fokus pada pengembangan diri. Kondisi ini dapat mengurangi risiko mereka terprovokasi untuk terlibat konflik.
"Nah kalau anak muda kita sibuk bekerja, sibuk cari uang, tidak ada namanya perang kelompok. Biar lagi bagaimana baku senggol, rasa-rasanya akan sulit untuk terpengaruh dan sekarang ini saya liat diprovokasi sedikit gampang sekali terpicu," kata Basdir.
3. Dorong pendekatan preventif

Selain itu, Basdir menekankan pendekatan preventif yang melibatkan aparat penegak hukum, lurah, camat, RT, dan RW untuk turun langsung ke masyarakat. Edukasi kepada warga, terutama anak muda, dianggap penting agar bentrokan bisa dicegah sejak awal, sebelum berkembang menjadi konflik serius.
"Saya sarankan ke pemerintah kota untuk berdayakanlah pemuda, buka akses ke UMKM. Buka ruang kerja kepada anak muda kita. Ke depan harus turun ke masyarakat untuk melakukan edukasi," kata Basdir.