Bocah Tertembak Senapan Angin Menunggu Operasi Pengangkatan Proyektil

Makassar, IDN Times - SI, bocah 11 tahun yang tertembak senapan burung di dadanya, masih dirawat di Rumah Sakit dr. Wahidih Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023). Dia tengah menunggu operasi pengangkatan proyektil.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib usai menjenguk korban di ruang perawatan rumah sakit. Kondisi korban disebut stabil.
"Masih di rawat di rumah sakit karena kan belum dilakukan tindakan operasi, tapi dia (SI) alhamdulillah sehat dan baik, tinggal nunggu saja operasinya," kata Ngajib, Selasa.
SI tertembak senapan angin yang dipegang rekannya, IC (15), saat tengah bermain, Sabtu (20/5/2023). Peluru bersarang di dada kanan korban. Kasus itu kini diselidiki Polsek Manggala.
1. Korban menunggu jadwal operasi

Ibu SI, Rosyida mengatakan, kondisi putranya kini mulai membaik. Hanya saja korban dioperasi untuk mengangkat proyektil dari dadanya. "Belum ada tindakan operasi, katanya belum dapat jadwal operasi," katanya.
Rosyida menyerahkan kasus penembakan anaknya ke kepolisian. Dia menyesalkan kejadian yang menimpa sang anak saat tengah bermain.
"Kita kan sebagai orang tua harus protektif dengan benda yang begitu, makanya untuk proses ini (hukum) saya serahkan kepada pihak kepolisian, apalagi pelakunya sudah diamankan," ucapnya.
2. Polisi pertimbangkan penyelesaian masalah di luar hukum

Kapolrestabes mengatakan, saat ini polisi masih memproses penyelidikan terhadap pelaku IC. Polisi juga memintai keterangan teman-teman korban serta tetangga di sekitar lokasi kejadian.
Ngajib menyebut pelaku IC yang berusia di bawah 17 tahun termasuk kategori anak. Kasus hukumnya ditangani penyidik unit khusus pada Perlindungan Perempuan Anak (PPA). Meski begitu, polisi mempertimbangkan penyelesaian masalah di luar hukum.
"Karena pelaku masih anak maka tentunya kita akan mengacu pada undang-undang (UU) perlindungan anak. Kita akan lakukan diskresi, apalagi ini tidak dilakukan dengan sengaja, maka kita pertimbangkan untuk masa depan anak," ungkap Ngajib.
3. Senapan didapatkan dari penampungan barang bekas

Soal senjata yang digunakan menembak, Ngajib menyebut barang itu milik kakak pelaku. Barang itu didapatkan kakak pelaku saat mencari barang bekas.
"Sudah kemarin oleh TKP dan penylidikan, ternyata untuk senapan anginnya setelah dilakukan pemeriksaan itu milik kakaknya IC. Dan mereka tidak tahu juga kalau sudah ada peluru dalam senapan itu. Jadi barang bukti kita amankan," terang Ngajib.