Asrama IPMIL Raya Dilempari Molotov oleh Orang Tak Dikenal

09 Jul 2019, 11:58 WIB

IDN Times/Abdurrahman

Makassar, IDN Times - Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL Raya) di Jalan Kijang, Makassar, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, sekitar pukul 5.20 Wita, Selasa (9/7).

Akibat pelemparan ini, kaca jendela kamar dan sejumlah benda di dalam kamar asrama IPMIL Raya terbakar. Beruntung api yang membakar handuk di kamar penghuni asrama cepat dipadamkan hingga api tidak menjalar.

Menurut saksi mata, Islamuddin, pelaku pelemparan molotov diperkirakan berjumlah enam orang yang berboncengan sepeda motor. Penghuni asrama tidak sempat mengejar pelaku karena sibuk memadamkan api.

“Mereka melempari asrama kami sebanyak tiga kali, menggunakan molotov dari botol bekas berisi bensin. Setelah itu mereka langsung kabur,” kata Islamuddin.

1. Penghuni asrama tidak mengetahui motif penyerangan

IDN Times/Abdurrahman

Islamuddin yang juga mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin ini mengaku tidak mengetahui motif pelemparan molotov ke asrama. Sebelum terjadi pelemparan, tidak ada penghuni asrama yang terlibat masalah dengan kelompok mahasiswa lainnya. Pihaknya berharap polisi segera mengungkap aksi pelemparan molotov ini.

“Sepengetahuan kami tidak ada masalah anak asrama dengan kelompok mahasiswa atau kelompok pemuda lainnya. Kami tidak tahu motif pelaku,” ujar Islamuddin.

2. Anggota Polsek Makassar dan Polrestabes Makassar selidiki kasus pelemparan molotov di asrama IPMIL

IDN Times/Abdurrahman

Terkait pelemparan molotov di asrama mahasiswa asal Luwu ini, anggota Polsek Makassar dan Tim Inafis Polrestabes Makassar melakukan identifikasi di lokasi pelemparan molotov. Selain itu, anggota Polsek Makassar juga mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami masih menyelidiki pelaku dan motifnya, kami sudah melakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi kejadian,” tutur Kapolsek Makassar Kompol Kodrat Muhammad.

3. Sebelumnya, asrama IPMIL beberapa kali dilempari motolov

Ilustrasi (Wikimedia.org/Mstyslav Chernov)

Islamuddin menambahkan, aksi pelemparan molotov juga pernah terjadi tahun 2018 lalu. Namun hingga kini pelakunya belum tertangkap. Sebelumnya lagi, pada 7 Juni tahun 2013, asrama IPMIL juga diserang sekelompok orang tak dikenal yang melempari asrama bom molotov, yang dipicu konflik internal antara mahasiswa asal Luwu.

Di kasus sebelumnya, anggota Polrestabes Makassar pernah menangkap Daddi, pelaku pelemparan asrama Luwu di Jalan Bung, Tamalanrea, Oktober 2014 lalu. Daddi yang ketua geng motor Lontara ini terpaksa ditembak polisi karena mencoba melarikan diri saat disergap di tempat persembunyiannya, di Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.