Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ARA Mundur Usai 15 Tahun Jadi Ketua Demokrat Makassar

Adi Rasyid Ali saat jabat Wakil Ketua DPRD Makassar. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Politisi Adi Rasyid Ali (ARA) mundur sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar setelah 15 tahun memimpin.
  • Pengunduran diri ARA tidak berkaitan dengan jabatan barunya sebagai Plt Direktur Utama Perumda Parkir Makassar, melainkan untuk memberi ruang kaderisasi dan penyegaran dalam tubuh partai.
  • ARA menyerahkan sepenuhnya kepada DPP untuk menunjuk sosok pengganti dan berharap pemimpin yang baru dapat menjaga marwah Partai Demokrat di Makassar.

Makassar, IDN Times - Adi Rasyid Ali (ARA) menyatakan telah mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar. Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun memimpin partai berlambang mercy tersebut di tingkat kota.

ARA menyampaikan surat pengunduran dirinya telah dia buat sejak 21 April 2025. Surat itu telah diserahkan secara resmi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

"Pengunduran diri sudah ada. Ini sudah lama tanggal 21 April. DPP dan DPD sudah tahu, sudah saya kirimkan PDF," kata ARA, Sabtu (3/5/2025).

1. ARA tegaskan mundur bukan karena Perumda

Plt Dirut Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), saat pertemuan jajaran Plt Direksi dan Dewas di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (22/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

ARA menegaskan keputusannya untuk mundur tidak berkaitan dengan jabatan barunya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Parkir Makassar. Dia mengaku mundur murni karena keinginan untuk memberi ruang kaderisasi dan penyegaran dalam tubuh partai.

"Saya mundur bukan karena Perumda Parkir. Saya mundur karena saya harus mengkader. Kalau saya jadi ketua Demokrat terus, tidak ada kader yang maju. Terlalu lama saya jadi ketua, 15 tahun. Jadi saya butuh kader," kata ARA.

2. Keputusan mundur telah dikomunikasikan dengan parpol

Partai Demokrat (demokrat.or.id)

ARA juga mengatakan keputusan ini telah melalui komunikasi dengan jajaran pengurus partai di tingkat daerah dan pusat. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada DPP untuk menunjuk sosok pengganti.

"Kan banyak ya. Dari anggota dewan ada. Dari DPP mau menunjuk siapa boleh. Kan DPP yang menunjuk karena SK saya dari DPP. SK DPC itu di-SK kan DPP sepengetahuan DPD," ucapnya.

3. Berharap ketua baru dapat menjaga marwah parpol

Ilustrasi logo Partai Demokrat (Dok. Partai Demokrat)

Ditanya soal sosok pengganti yang diharapkannya, ARA mengatakan setiap pemimpin memiliki gaya masing-masing. Meski begitu, dia berharap siapapun yang memimpin nanti dapat menjaga marwah Partai Demokrat di Makassar.

"Kepemimpinan ke depan pasti beda orang beda gaya ya. Jadi saya mau menjaga partai ini dan kalau bisa lebih baik," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us