Makassar IDN Times - Aipda Nabud Salama, satu dari dua anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tertembak, tiba Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar, Sabtu (9/11).
Perwira yang menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sirenja itu didampingi sejumlah pihak keluarga, saat tiba di Makassar, petang tadi.
Oleh jajaran Polda Suteng, Nabud Salama dirujuk dari Rumah Sakit Undata, Kota Palu ke Makassar menggunakan helikopter. Nabud dikabarkan sempat mendapatkan perawatan medis secara intensif pascakejadian, Jumat (8/11).
Di RS Bhayangkara Makassar, perawatan intensif Nabud berlanjut di ruangan unit gawat darurat. Nabud dikabarkan tertembak di bagian leher.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak tim Biddokes Polda Sulsel terkait kelanjutan pemeriksaan setelah Nabud dirujuk.
Menurut informasi yang dikumpulkan Antara, dua anggota Polsek Sirenja Donggala tertembak pada Jumat (8/11) sekitar pukul 10.00 Wita. Peristiwa diduga tanpa disengaja oleh Aiptu P saat membersihkan senjata laras panjang jenis V2.
Diduga kemudian terjadi ledakan dan peluru mengenai Aipda NS yang ikut mendamping pemeriksaan senjata. Diduga Aiptu Purwanto yang ketakutan lantas menembak dirinya sendiri. Namun informasi ini belum dibenarkan polisi.
“Intinya sementara dalam proses penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.
Kapolda yang menemui korban di RS Bhayangkara Palu, Jumat (8/11), belum bisa menjelaskan secara detail kronologi kejadian dua polisi tertembak. Kejadian itu tengah diselidiki Propam Polda Sulsel.
“Kronologinya masih pendalaman, yang jelas ada polisi luka akibat peluru, jenis senjatanya V2, luka di bagian kepala dan leher,” kata dia.