332 Rumah di Gowa Rusak Diterjang Angin Kencang
- Tiga kecamatan di Gowa, Sulawesi Selatan terdampak angin kencang, dengan Bontomarannu sebagai wilayah paling parah.
- Ratusan personel dikerahkan untuk membantu warga dan membersihkan puing, tanpa ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
- Kerugian material mencapai Rp934 juta, BPBD bersama dinas terkait menyalurkan bantuan logistik darurat untuk meringankan beban warga.
Makassar, IDN Times – Ratusan rumah warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak diterjang angin kencang yang melanda tiga kecamatan pada Senin, (6/10/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 332 rumah terdampak dan 265 kepala keluarga (KK) kini membutuhkan bantuan darurat.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, ketika hujan deras disertai pusaran angin menyapu kawasan permukiman. Dalam hitungan menit, sejumlah atap rumah beterbangan dan beberapa bangunan roboh.
1. Tiga kecamatan terdampak parah, Bontomarannu terbanyak
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengatakan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sulsel belakangan ini memang berpotensi menimbulkan angin kencang dan puting beliung.
“Dari tiga kecamatan, total ada 332 rumah warga di Gowa yang rusak akibat cuaca ekstrem. Tim gabungan sudah berada di lokasi untuk membantu warga terdampak,” ujar Amson kepada awak media, Selasa (7/10/2025).
Dari tiga wilayah terdampak, Kecamatan Bontomarannu mencatat kerusakan paling parah dengan 140 rumah dan dua fasilitas umum rusak ringan hingga berat. Sementara Kecamatan Bajeng melaporkan 117 rumah rusak, dan Kecamatan Pallangga sebanyak 75 rumah.
2. Ratusan personel dikerahkan bantu warga
Meski kerusakan cukup meluas, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga sempat panik ketika angin kencang menerjang perkampungan padat penduduk.
Pasca-kejadian, aparat gabungan dari Tripika Bontomarannu, Tripides Sokkolia, TNI, Polri, dan masyarakat setempat langsung melakukan evakuasi serta perbaikan rumah-rumah rusak.
“Tim segera turun ke lapangan membantu warga memperbaiki rumah yang terdampak. Pembersihan puing-puing juga masih terus dilakukan,” tulis laporan BPBD Gowa.
3. BPBD pastikan tak ada korban jiwa, kerugian capai Rp934 juta
Kerugian material ditaksir mencapai Rp934,4 juta, terdiri dari Rp559,4 juta di Bontomarannu, Rp150 juta di Bajeng, dan Rp225 juta di Pallangga.
Untuk meringankan beban warga, BPBD bersama dinas terkait menyalurkan bantuan logistik darurat berupa tikar, selimut, paket sembako, dan perlengkapan keluarga. Dinas Sosial juga menyiapkan tenda, makanan anak, dan alat kebersihan.
Sebanyak 353 personel gabungan dikerahkan dalam penanganan bencana ini, melibatkan unsur TRC-PB, TNI, KOSTRAD, Polri, Dinas Sosial, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.
Sebelumnya, angin kencang juga menghantam kawasan Dusun Bontocinde, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, hingga menyebabkan sejumlah rumah rusak parah dan pohon tumbang.
Warga panik berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sementara sebagian lainnya langsung memperbaiki atap yang beterbangan dan menyelamatkan barang berharga dari reruntuhan.
