2 Wanita di Makassar Diduga Dilecehkan Pemotor saat Lari Pagi, Waspada

- Dua wanita di Makassar diduga alami pelecehan seksual saat lari pagi oleh pengendara motor matik.
- Pelaku memamerkan alat kelaminnya di pinggir jalan, menyusul dan mengincar wanita yang sedang berolahraga.
- Kanit Reskrim Polsek Panakkukang meminta korban segera melaporkan kejadian pelecehan seksual untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Makassar, IDN Times - Dua wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga mengalami aksi eksibisionis atau pelecehan seksual saat lari pagi.
Pelakunya diduga seorang pengendara motor matik dengan nomor polisi DD 4586 TW yang mengincar wanita yang sedang olahraga lari pagi.
Suci, salah satu korban, mengatakan insiden tak menyenangkan itu dialami dirinya bersama temannya bernama Dewira saat lari pagi di Jalan AP Pettarani - Pengayoman pada Sabtu (19/10/2024) kemarin.
"Jadi ini kejadiannya Sabtu pagi, saya dan temanku lagi lari dan merasa diikuti pas sampe di lampu merah (Jl) Boulevard," kata Suci kepada IDN Times, Minggu (20/10/2024).
1. Pelaku diduga perlihatkan alat kelaminnya

Saat sementara lari, lanjut Suci, tiba-tiba pelaku berhenti di pinggir jalan dekat baliho dan memamerkan alat kelaminnya.
"Orang itu berhenti berdiri diantara dua baliho, posisinya seperti cowo kencing berdiri melihat ke arah saya dan temenku, sambil (pelaku) onani," ujarnya.
Suci pun meminta kepada para pelari khususnya pelari wanita agar lebih hati-hati, agar terhindar dari aksi pelecehan seksual sepeeti yang dialami dua rekannya.
"Yang sering lari di sekitaran Jl Pettarani- Pengayoman hati-hati (ada pemotor) buntuti pelari sambil keluarkan alat kelaminnya," ucapnya.
2. Polisi tunggu laporan resmi untuk tangkap pelaku

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala meminta kepada masyarakat untuk melapor ke Polsek Panakkukang jika merasa menjadi korban pelecehan.
"Kami dari Kepolisian berharap pihak-pihak yang merasa dirugikan atau yang mengalami pelecehan tersebut untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk selanjutnya sebagai dasar untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap terduga pelaku," ujar Sangkala kepada IDN Times.
3. Polisi cari informasi

Sangkala mengaku belum menerima adanya laporan kasus pelecehan tersebut. Sehingga ia meminta agar korban segera membuat laporan resmi.
"Kami dari Polsek Panakkukang berterima kasih atas info tersebut, berhubung sampai saat ini belum ada laporan atau pengaduan resmi ke Polsek Panakkukang," bebernya.
Namun untuk mengetahui kebenaran dugaan peristiwa pelecehan tersebut pihaknya akan melakukan tindakan memantau dan mencari info terkait kebenaran kejadian tersebut.
"Kami juga menghimbau kepada warga yang mengalami kejadian tersebut untuk segera melaporkan ke pihak Kepolisian," tandasnya.